REPRESENTASI BULLYING PADA FILM ANIMASI JEPANG “A SILENT VOICE” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Pratitha, Asri Puspa (2019) REPRESENTASI BULLYING PADA FILM ANIMASI JEPANG “A SILENT VOICE” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of pdf]
Preview
Text (pdf)
00. Cover.pdf - Submitted Version

Download (399kB) | Preview
[thumbnail of PDF] Text (PDF)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of PDF] Text (PDF)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of PDF] Text (PDF)
03. BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[thumbnail of PDF]
Preview
Text (PDF)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (105kB) | Preview
[thumbnail of PDF] Text (PDF)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (226kB)

Abstract

Fenomena bullying di Indonesia menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, dari bulan Januari 2018 hingga 30 Mei 2018, terdapat 36 kasus anak korban kekerasan dan bullying serta sebanyak 41 kasus pelaku kekerasan dan bullying. Sementara itu, berdasarkan laporan UNICEF bullying telah menjadi permasalahan di dunia. Seperti halnya film animasi “A Silent Voice” yang merupakan objek penelitian ini, Terdapat isu bullying yang menjadi set peristiwa di dalamnya. Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis teks dan video ini, peneliti melihat bagaimana film animasi “A Silent Voice” merepresentasikan bullying. Teori semiotika Roland Barthes digunakan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif serta mitos yang berkembang di masyarakat pada setiap adegan bullying yang ditampilkan. Hal ini sesuai dengan empat jenis bullying menurut Coloroso. Pada film animasi “A Silent Voice” hanya cyberbullying yang tidak direpresentasikan, sedangkan ketiga jenis bullying lainnya terbagi menjadi 5 adegan yang merepresentasikan bentuk bullying fisik, 3 adegan bentuk bullying verbal, dan 2 bentuk bullying relasional dari beberapa adegan berbeda. Serta di dukung oleh adanya mitos tentang pelaku bullying yang memiliki kekuasaan lebih, kepedulian yang rendah, juga adanya ketidakseimbangan kekuatan antara korban dan pelaku, dan rentannya kelompok disabilitas mengalami bullying. Film animasi “A Silent Voice” mengingatkan banyak pihak tentang bahaya bullying.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Bullying, Film Animasi, Semiotika, Roland Barthes
Subjects: Communication Science > Mass Media Communication
Communication Science > Mass Media
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Asri Puspa Pratitha
Date Deposited: 16 May 2019 04:57
Last Modified: 16 May 2019 04:57
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/2329

Actions (login required)

View Item View Item