Dinamika Keamanan Non-Traditional: Kerja Sama Intelijen Indonesia-Turki dalam Membatasi Pergerakan Warga Negara Indonesia Calon Foreign Terrorist Fighters (FTF) Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Perbatasan Suriah-Turki Tahun 2010-2018

Silalahi, Ronaldi Sasmedico (2023) Dinamika Keamanan Non-Traditional: Kerja Sama Intelijen Indonesia-Turki dalam Membatasi Pergerakan Warga Negara Indonesia Calon Foreign Terrorist Fighters (FTF) Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Perbatasan Suriah-Turki Tahun 2010-2018. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf - Submitted Version

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of BAB I - III] Text (BAB I - III)
BAB I - III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (419kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (511kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (599kB)

Abstract

Berkembangnya Islamic State di Irak dan Suriah, atau ISIS, telah menjadi ancaman besar bagi kawasan Timur Tengah, negara Islam, dan dunia secara keseluruhan. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh dari radikalisme ISIS. Salah satu ancaman terbesar bagi Indonesia adalah perekrutan anggota atau kerap disebut dengan istilah mujahidin bagi organisasi terorisme tersebut. Berdasarkan laporan The Habibie Center di tahun 2019, terdapat 639 Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah yang masih berafiliasi dengan ISIS. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa penyebaran paham radikalisme ISIS bukanlah hal biasa. Sementara itu, merujuk pada data Kementerian Luar Negeri Indonesia, terdapat 430 WNI yang telah ditangkap dan dipulangkan dari Turki karena diduga akan bergabung dengan ISIS di Suriah dari periode 2015-2019. Keberadaan kelompok ISIS menjadi salah satu permasalahan besar bagi Indonesia dan Turki. Bagi Indonesia, masalah berfokus pada banyaknya WNI yang memilih untuk mengabdi kepada kelompok teroris transnasional tersebut. Bagi Turki, perbatasan dan kedaulatan negaranya dipergunakan untuk tindakan kejahatan yang mampu merugikan banyak orang. Maka, untuk mencegah ancaman terorisme dari kelompok ISIS, baik Indonesia dan Turki membutuhkan sebuah kerangka kerja sama secara konkret dan terorganisir. Indonesia dan Turki sudah memiliki kerja sama dalam bidang pertahanan sejak tahun 2010. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Teori Kooperaso yang diprakarsai oleh Keohane dan Axelrod dalam melihat lebih jauh kerja sama tersebut.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: ISIS, FTF, kooperasi, Indonesia dan Turki, keamanan dan pertahanan
Subjects: Political Science > International Relations
Thesis
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Ronaldi Silalahi
Date Deposited: 30 Aug 2023 07:26
Last Modified: 30 Aug 2023 07:26
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/8481

Actions (login required)

View Item View Item