Statistik Pertanian Organik Indonesia

David, Wahyudi and Alkausar, Sukmi and Widyarti, Bibong (2023) Statistik Pertanian Organik Indonesia. Universitas Bakrie Press, Jakarta.

[thumbnail of pdf]
Preview
Text (pdf)
Draft Buku SOI-Update 14-1-2024.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pertanian Organik telah berkembang di 190 negara dan secara umum telah dibudidayakan dilebih dari 7.5 juta hektar lahan diseluruh dunia dengan melibatkan lebih dari 3.4 juta petani. Pada saat ini jumlah penjualan pangan organik global mencapai 120 milyar Euro data hingga tahun 2020. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian organik. Sebagai salah satu komitmen dalam pengembangan pertanian organik, Aliansi Organis Indonesia (AOI) secara rutin dari tahun 2008 menerbitkan Statistik Pertanian Organik Indonesia (SPOI). Buku Kumpulan data ini telah berkembang dari format awalnya di tahun 2008. Buku ini terdiri dari data yang menjelaskan tren perkembangan pertanian organik berdasarkan komoditas. Saat ini ada 17 komoditas termasuk produksi input/pupuk organik. Selain itu, perkembangan pasar organik juga di tampilkan dengan mengambil beberapa studi survai yang dilakukan dibeberapa kota. Data perkembangan pasar juga menggunakan data pencarian komoditas melalui pembelian online. Lebih lanjut, perkembangan pertanian organic tidak lepas dari perkembangan riset terkait pertanian organik. AOI secara konsisten telah mengumpulkan jumlah secara kuantitatif riset yang berhubungan dengan pertanian organik dan tema-tema yang sering muncul dalam riset tersebut. Kelebihan dari SPOI 2023 ini adalah adanya tampilan gambar sebaran dari beberapa komoditas, sehingga memudahkan pembaca untuk melihat dan mencari komoditas tertentu, selain itu SPOI 2023 juga memberikan data dalam bentuk tabulasi dimana pembaca juga mampu mencari sumber data yang lebih detail. Namun, pada SPOI 2023 masih ada beberapa kekurangan diantaranya adalah sumber data selain dari survai, adalah dari beberapa Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang secara sukarela memberikan data, sehingga ini tidak bisa secara repesentatif mewakili semua data terutama yang ada. SPOI 2023 memberi nuansa baru dari versi sebelumnya dengan menampilkan sebaran komoditas utama dari setiap provinsi di Indonesia sehingga memudahkan dalam mencari komoditas unggulan berdasarkan sebaran wilayah produksi. Indikator-indikator utama penyajian data dalam SPOI 2023 yaitu jumlah produsen, luasan lahan, dan produktivitas berdasarkan wilayah dan komoditas. Selain itu juga menampilkan perkembangan operator organik yang menggunakan skema penjaminan Participatory Guarantee System (PGS). Sistem penjaminan PGS semakin berkembang di tingkat global sebagai pilihan lain skema penjaminan organik yang berbasis komunitas dan dipasarkan di tingkat lokal. Sistem penjaminan PGS mulai dikenalkan di Indonesia pada tahun 2008 dan berkembang sampai dengan sekarang, salah satunya dikenal dengan nama PAMOR Indonesia. Penyajian data dan informasi dalam SPOI 2023 diharapkan dapat menjadi acuan dan rujukan bersama bagi stakeholder terkait dalam rangka penyusunan program dan kebijakan di sektor pertanian organik di Indonesia. Harapannya data ini juga dapat menjadi referensi akademis bagi peneliti di sektor pertanian organik.

Item Type: Other
Subjects: Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: Ahmad Yani
Date Deposited: 17 Jan 2024 03:02
Last Modified: 17 Jan 2024 03:11
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/8918

Actions (login required)

View Item View Item