IMPLEMENTASI COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN DANA DESA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS: DESA BOLANG, KECAMATAN MALINGPING, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2019)

Aisyah, Aisyah (2020) IMPLEMENTASI COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN DANA DESA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS: DESA BOLANG, KECAMATAN MALINGPING, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2019). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[img]
Preview
Text (Cover)
00 cover.pdf - Submitted Version

Download (708kB) | Preview
[img] Text (BAB I - III)
01 BAB I - III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (889kB)
[img] Text (BAB IV)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
03 BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (462kB) | Preview
[img] Text (Lampiran)
05 Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (481kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Desa maupun faktor penghambat dalam Pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif melalui studi kasus. Sumber data yang diambil adalah Data Primer, Data Sekunder. Teknik pengumpulan data melalui: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi untuk mendapatkan data serta informasi tentang Dana Desa yang diinterpretasikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, secara umum Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dengan mengimplementasikan konsep Collaborative Governance belum terlaksana disana, karena Pemerintah Desa masih memfokuskan kolaborasi dengan aktor-aktor dari lembaga Pemerintah Desa seperti BPD, LPM, BUMDes, dan RT/RW. Kemudian aktor publik seperti Karang Taruna, PKK, Mantri Tani dan masyarakat. Adapun kolaborasi untuk Pemberdayaan Masyarakat dengan pihak ketiga (Swasta) belum ada, sedangkan alasan perlunya keterlibatan dari pihak ketiga adalah karena masih kurang efektifnya kinerja Pemerintah Desa sebagai penyelenggara urusan publik, keterbatasan akan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, anggaran, SDM, maupun jaringan. Keterbatasan ini mengakibatkan proses pemerintahan kolaboratif dalam Pengelolaan Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat belum berjalan dengan maksimal.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Collaborative Governance
Subjects: Social Sciences
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Aisyah
Date Deposited: 21 Feb 2020 06:55
Last Modified: 21 Feb 2020 06:55
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/3241

Actions (login required)

View Item View Item