MAKNA KETIDAKADILAN HUKUM DALAM FILM DOKUMENTER (Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Karya Watchdoc Mengenai Pengamen Salah Tangkap)

Febriane, Anastasia (2022) MAKNA KETIDAKADILAN HUKUM DALAM FILM DOKUMENTER (Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Karya Watchdoc Mengenai Pengamen Salah Tangkap). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
00. Cover(2).pdf

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of BAB I-III] Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (421kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (40kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (109kB)

Abstract

Terdapat 7.424 aduan atas kasus ketidakadilan di Indonesia pada tahun 2020 yang menarik perhatian LBH Jakarta dan WatchDoc Documentary untuk memproduksi film dokumenter terkait kasus salah tangkap pengamen Cipulir pada 2013 silam. Dalam film dokumenter Pengamen, Polisi, Pengacara dan Bintang Talkshow: Kisah Korban Salah Tangkap Mencari Keadilan memberikan gambaran terkait kasus salah tangkap yang dialami oleh enam pengamen Cipulir, Jakarta Selatan. Dalam film dokumenter tersebut Fatahilah dan Arga menjelaskan kronologi ketika mereka dan keempat pengamen lainnya mendapatkan siksaan dari pihak kepolisian agar mengakui telah melakukan pembunuhan berencana kepada pengamen lainnya-Dicky. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda yang menggambarkan makna ketidakadilan hukum dalam film dokumenter tersebut. Adapun dalam penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes ini untuk melihat tanda dari potongan-potongan adegan yang akan dijelaskan melalui visual dan audio. Dalam penelitian ini analisis dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu, sequence pengamen dan juga sequence pengacara publik LBH Jakarta untuk menemukan makna ketidakadilan hukum berdasarkan analisis semiotika Roland Barthes. Adapun hasil dari penelitian ini berdasarkan tanda-tanda yang ada adalah adanya kebudayaan yang menganggap bahwa pengamen sebagai kaum marjinal harus dipinggirkan karena dapat mengganggu perekonomian serta sistem sosial dalam suatu wilayah. Dalam hal ini para pengamen tidak mendapatkan Hak Asasi Manusia dan tidak mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan kejadian sebenarnya. Selain itu ketidakadilan hukum terjadi atau terbentuk karena adanya struktur sistem sosial yang tidak menghargai HAM bagi setiap warganya.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Ketidakadilan Hukum, Pengamen, Dokumenter, Analisis Semiotika, Roland Barthes.
Subjects: Communication Science
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Anastasia Febriane
Date Deposited: 01 Mar 2022 07:38
Last Modified: 01 Mar 2022 07:38
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/5983

Actions (login required)

View Item View Item