Representasi Wisata Alternatif Dalam Film Ada Apa Dengan cinta 2

Wirangga, Mulia Putra (2017) Representasi Wisata Alternatif Dalam Film Ada Apa Dengan cinta 2. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of pdf]
Preview
Text (pdf)
00 Cover.pdf - Submitted Version

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
01 BAB I - III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
03 BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (87kB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (122kB)

Abstract

Penulis melakukan pengamatan pada film Ada Apa Dengan Cinta 2 dan kemudian melakukan penelitian terhadap isu wisata alternatif yang terdapat pada penggunaan latar belakang lokasi film tersebut. Penelitian ini ingin memahami representasi wisata alternatif yang menjadi latar dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimanakah wisata alternatif direpresentasikan dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana representasi wisata alternatif dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 dengan menggunakan Teori representasi Stuart Hall dan Teori semiotika oleh Roland Barthes. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah film Ada Apa Dengan Cinta 2 dan objek nya adalah scene-scene dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 ini yang hanya menggunakan wisata alternatif pada latar tempatnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini terdapat makna denotasi yang bisa dilihat, yaitu film ini ingin munujukan kekentalan khas Yogyakarta didalam film ini dan juga ingin menyampaikan sisi lain atau tempat wisata lain yang dapat di kunjungi di kota Yogyakarta. Makna konotasi yang muncul yaitu film ini yang dianggap menggunakan lokasi wisata alternatif contohnya penggunaan lokasi Gereja ayam dan Istana Ratuboko padahal di Yogyakarta banyak lokasi-lokasi yang cukup sering digunakan untuk latar sebuah film seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Terakhir makna mitos yang muncul yaitu film ini membuktikan banyaknya tempat-tempat yang masyarakat lihat sebagai tempat wisata namun dalam film ini dibuktikan bahwa tempat-tempat tersebut memiliki unsur kebudayaan dan sejarah yang cukup kental.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Representasi, Wisata Alternatif, Film, Semiotika
Subjects: Communication Science
Communication Science > Mass Media Communication
Communication Science > Mass Media
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: MULIA PUTRA WIRANGGA
Date Deposited: 21 Aug 2017 08:28
Last Modified: 21 Aug 2017 08:28
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/865

Actions (login required)

View Item View Item