Feminisme Indonesia: #SahkanRUUPKS dan Implikasinya dalam Mendorong SDGs Poin Kelima di Indonesia (2019-2022)

Ananta, Anandita Putri (2025) Feminisme Indonesia: #SahkanRUUPKS dan Implikasinya dalam Mendorong SDGs Poin Kelima di Indonesia (2019-2022). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
COVER.pdf - Accepted Version

Download (275kB)
[thumbnail of Bab I-III] Text (Bab I-III)
BAB I-III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (878kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (570kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version

Download (820kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (940kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat menyuarakan aspirasi dan melakukan aktivisme. Di era modern, gerakan sosial telah merambah ke lingkup daring, di mana media sosial menjadi platform bagi kelompok yang berusaha mengangkat dan menyuarakan berbagai isu sosial dan politik yang terjadi di dalam masyarakat. Di Indonesia, hal ini dapat dilihat dalam aktivisme tagar #SahkanRUUPKS, yang dilakukan untuk menuntut percepatan pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Gerakan ini tidak hanya mencerminkan pergeseran aktivisme ke ruang-ruang daring, namun juga memberikan kontribusi dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs) terkait kesetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap aktivisme tagar #SahkanRUUPKS dan implikasi yang diberikan oleh gerakan tersebut dalam mendorong pengesahan UU TPKS, serta mendukung tujuan penghapusan kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak perempuan, sesuai dengan target kelima SDGs. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan metode wawancara dan analisis data sekunder dengan sumber data yang berasal dari dokumen resmi, buku, jurnal, serta artikel terkait yang ditemukan melalui internet. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivisme tagar #SahkanRUUPKS berperan dalam mendorong proses pengesahan UU TPKS dan target kesetaraan gender SDGs, namun masih memiliki berbagai kekurangan yang cenderung ditemukan dalam aktivisme daring seperti kurangnya substansi yang diberikan.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Aktivisme Daring, Feminisme, Kekerasan dan Pelecehan Seksual, #SahkanRUUPKS, UU TPKS
Subjects: Social Sciences
Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Anandita Putri Ananta
Date Deposited: 04 Feb 2025 08:47
Last Modified: 04 Feb 2025 08:47
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/11143

Actions (login required)

View Item View Item