Maharani, Diyah (2020) Strategi Pola Penanganan Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun Rumah Tangga (SB3-RT) Provinsi Jawa Barat Dengan Metode Benchmarking. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Preview |
Text (COVER)
00. Cover.pdf - Submitted Version Download (256kB) | Preview |
Text (BAB I - III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (880kB) |
|
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (833kB) |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (72kB) |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (13kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (13kB) |
Abstract
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun termasuk dalam sampah spesifik. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun Rumah Tangga merupakan sisa kegiatan sehari-hari yang memiliki karakteristik Bahan Berbahaya dan Beracun seperti mudah meledak, korosif, dan lain-lain. Dengan mandat dari UU 18/2008 mengenai pengelolaan sampah spesifik, dibuatlah Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik. Namun dengan adanya peraturan tersebut pola penanganan Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun Rumah Tangga tetap belum tercipta. Dengan menggunakan metode benchmarking, penelitian bertujuan menerapkan pola penanganan sampah bahan berbahaya dan beracun berdasarkan ide dan metode yang paling tepat. Adapun metode benchmarking merupakan metode yang digunakan dengan cara pencarian ide dan metode baru, praktik dan proses, guna mengadaptasi fitur terbaik secara berkelanjutan yang kemudian akan diterapkan sehingga tercipta hasil atau saran terbaik (Fachri, 2015 dalam Praditya, 2019). Dalam melakukan benchmarking, objek penelitian yang ditentukan berupa Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat yang terbagi menjadi lima sub wilayah yaitu Wilayah Bodebekjurbumi, Wilayah Purkasub, Wilayah Metro Bandung, Wilayah Priangan Timur, dan Wilayah Cirebona. Berdasarkan hasil perhitungan, timbulan sampah bahan berbahaya dan beracun rumah tangga di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat diperkirakan sebesar 416,47 ton/hari dengan rata-rata 15,42 ton/hari. Adapun pola penanganan terpadu yang dihasilkan yaitu pemilahan/pewadahan yang dari rumah tangga atau tempat pembuangan sementara, pengumpulan menggunakan pola pengumpulan individual langsung dan tidak langsung, dan pengangkutan dengan sistem stationary container system. Dengan tersusunnya pola penanganan sampah bahan berbahaya dan beracun rumah tangga, diharapkan dapat menjadi acuan atau draft pendukung dalam penyusunan peraturan penanganan khusus Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun Rumah Tangga di Provinsi Jawa Barat.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi penanganan sampah, pola penanganan sampah, sampah bahan berbahaya dan beracun rumah tangga, metode benchmarking |
Subjects: | Environmental Science and Technology Environmental Science and Technology > Hazardous Materials Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Diyah Maharani |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 08:18 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 08:18 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/3665 |
Actions (login required)
View Item |