Afifah, Ulfah (2020) ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PT PERTAMINA EP CEPU DALAM MENANGANI KRISIS UNTUK MEMPERTAHANKAN CITRA (Studi Kasus: Harga Gas Naik Proyek Jambaran Tiung Biru Terhambat). Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (Cover)
00. COVER.pdf - Submitted Version Download (3MB) | Preview |
Text (BAB I-III)
01 BAB I - III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (853kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
03 BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (86kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (91kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
05 LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Krisis merupakan suatu kondisi yang keseimbangannya kurang berjalan semestinya, krisis dapat terjadi dalam beragam aspek baik aspek kehidupan, perusahaan atau organisasi, serta sifatnya tidak dapat terelakkan. Dibutuhkan penanganan yang tepat dalam menghadapi krisis tersebut, salah satu caranya adalah pada strategi komunikasi yang dilakukannya. Jika, penanganannya tidak tepat maka akan memberikan efek pada citra perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini ingin membahas mengenai bagaimana strategi komunikasi pihak PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dalam menangangi krisis terkait harga gas naik proyek Jambaran Tiung Biru terhambat. Selanjutnya, dianalisis menggunakan pengelolaan krisis oleh Kasali, dan teori citra oleh Kotler dan Keller. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa phak PEPC dalam penanganan krisis ini ditemukan kurang optimal, identifikasi krisis telah dilakukan namun pada saat eksekusinya yang menangani hanya pihak internal. Jika krisis yang ditangani besar dan memiliki dampak jangka Panjang disarankan untuk melibatkan pihak ketiga. Selanjutnya, PEPC memiliki metode ODOR (One Day One Relase), namun ketika pada tahapan isolasi krisis dalam pencegahannya yang bersangkutan terlambat mengeluarkan release tentang harga gas naik, dimana seharusnya disampaikan terlebih dahulu bahwa akan adanya kecenderungan harga gas naik, dan disampaikan apa yang menjadi faktor kecenderungan tersebut. Oleh karenanya, ada tiga strategi yang harus dilakukan ketika menghadapinya yakni strategi defensif, strategi adaptif, dan strategi dinamis. Sehingga, pada program pengendalian terdapat langkah-langkah cepat dan tepat yang harus diambil sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Jadi, jika ODOR ini kurang optimal dilakukan, maka akan memengaruhi citra perusahaan itu sendiri, dimana dalam proses pembentukan citra dibutuhkan waktu yang tidak singkat. Kotler dan Keller menyampaikan tiga aspek ini yang paling penting adalah memberikan kekurangan emosional yang lebih dari sekedar citra mental, yakni interaksi secara proaktif dalam menangani situasi masalah, dimana PEPC harus melakukan evalusi kembali terkait dengan melibatkan pihak-pihak yang mumpuni dan bisa diajak koordinasi. Kata Kunci: strategi komunikasi, PEPC, citra perusahaan, ODOR, pengelolaan krisis
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | strategi komunikasi, PEPC, citra perusahaan, ODOR, pengelolaan krisis |
Subjects: | Communication Science Communication Science > Public Relations Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Ulfah UlAfifah |
Date Deposited: | 04 Sep 2020 14:26 |
Last Modified: | 04 Sep 2020 14:26 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/3953 |
Actions (login required)
View Item |