Fahmawati, Mia (2015) Analisis Persepsi Pelaku Perjalanan Dalam Pemilihan Moda Transportasi Umum Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (di wilayah Jakarta). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Preview |
Text (Cover)
00 Cover.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview |
Text (Bab I - III)
01 Bab I - III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV)
02 Bab IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (629kB) | Request a copy |
|
Text (Bab V)
03 Bab V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (Daftar Pustaka)
04 Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (227kB) | Preview |
Text (Lampiran)
05 Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (917kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pelaku perjalanan dalam hal pemilihan transportasi umum dan mengetahui prioritas dalam hal pemilihan transportasi yang digunakan oleh para pelaku perjalanan kota Jakarta untuk memperoleh suatu model pemilihan moda yang dapat menjelaskan persepsi pelaku perjalanan dalam memilih moda angkutan umum antara transjakarta, bus mini, mikrolet, ojek, commuter line, taksi, APTB dan bus antar kota berdasakan lima kriteria waktu, biaya, frekuensi, kenyamanan dan keamanan. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada pengguna jasa angkutan umum kota Jakarta. Hasil survei dianalisis dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan urutan prioritas. Hasil analisis terhadap 45 responden memperlihatkan urutan kriteria yang terpenting adalah Keamanan sebesar 40,7 %, lalu Kenyamanan sebesar 29,6 % dan waktu sebesar 14,5 % selanjutnya Ongkos sebesar 9,3 % dan kriteria yang diperingkat terakhir adalah frekuensi 5,9 %. Sedangkan urutan prioritas alternatif moda yang paling optimal fungsi dan keberadaannya di Jakarta adalah sebagai berikut: Taksi sebesar 30,9%, Commuter Line dengan bobot prioritas sebesar 20,3 %, dan peringkat ketiga adalah Transjakarta dengan bobot prioritas sebesar 11,8 %, setelah itu Ojek dengan bobot sebesar 10,3 %, Bus antar kota memiliki bobot sebesar 8,5 %, Bus mini sebesar 5,3 % dan Mikrolet berada diurutan terakhir dengan bobot sebesar 3,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa Taksi merupakan alternatif pemilihan moda yang paling optimal dibandingkan dengan alternatif moda yang lainya dan keamanan adalah kriteria yang paling penting dalam meggunakan angkutan umum.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analytical Hierarchy Process, prioritas, persepsi, transportasi umum |
Subjects: | Management Research Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Manajemen |
Depositing User: | admin |
Date Deposited: | 20 Mar 2024 08:12 |
Last Modified: | 20 Mar 2024 08:12 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/9363 |
Actions (login required)
View Item |