Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Six Sigma Pada Proses Produksi Parachute Canopy di PT. XYZ

Utsman, Prama (2023) Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Six Sigma Pada Proses Produksi Parachute Canopy di PT. XYZ. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover]
Preview
Text (Cover)
00. Cover.pdf - Submitted Version

Download (380kB) | Preview
[thumbnail of BAB I-III] Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (301kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (331kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (60kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (61kB) | Request a copy

Abstract

Dalam memilih suatu produk, disamping faktor harga, konsumen menentukan juga faktor kualitas. PT. XYZ selaku perusahaan industri pertahanan dalam negeri agar produknya di minati oleh konsumen dalam hal ini TNI baik itu TNI AD, TNI AL maupun TNI AU harus mengedepankan kualitas yang baik atau sesuai standart yang telah ditentukan. Menjamin kualitas adalah strategi yang mampu menjaga kestabilan proses, sehingga proses dapat dikendalikan dengan tujuan untuk meminimalisasi produk cacat. Dalam penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan pada proses produksi parasut MC1-1C terutama pada produk parachute canopy terdapat cacat yang selanjutnya dilakukan penelitian yaitu dengan melakukan identifikasi jenis cacat yang sering terjadi, faktor penyebab terjadinya cacat serta usulan perbaikan dengan menggunakan metode Six Sigma. Langkah sistematis dalam Six Sigma dikenal dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Berdasarkan data produk cacat yang terjadi pada proses produksi tahun 2019-2021, dapat diidentifikasi bahwa dari total produksi parasut MC1-1C sebesar 525 produk, menghasilkan produk cacat sebesar 52 produk atau sebesar 9,90% dari total produksi. Cacat yang terbesar adalah cacat jahitan sebesar 77%, kemudian cacat pengepakan sebesar 10%, cacat pemasangan tali sebesar 8% dan cacat bahan sebesar 6 %, sehingga diperoleh nilai DPMO berturut-turut 1428,5714; 19047,6190; 1904,7619 dan 2380,9524. Nilai DPMO tersebut menyebabkan nilai Sigma Level berfluktuasi juga dengan nilai sebesar 4,4827 ; 3,5738 ; 4,3935 dan 4,3227. Selain itu dapat diketahui nilai rata-rata DPMO sebesar 6190,4762 dan nilai rata-rata Sigma Level sebesar 4,1932. Berdasarkan hasil perhitungan DPMO, diketahui bahwa kategori cacat jahitan memiliki nilai terbesar. Pada tahapan analisis diidentifikasi sumber-sumber penyebab terjadinya produk cacat yaitu yang termasuk fotential failure kategori high yaitu operator tidak terampil karena kurangnya pelatihan, raw material tidak sesuai spesifikasi dan operator kurang pengalaman. Usulan perbaikan untuk meningkatkan level six sigma yaitu dengan melakukan pelatihan kepada operator sebelum menjadi karyawan, melakukan inspeksi setiap bahan yang akan digunakan untuk produksi, menempatkan inspektor yang berpengalaman dan terlatih dalam pemeriksaan bahan parasut dan perekrutan terhadap operator yang berpengalaman.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO, Cacat Jahitan, Usulan Perbaikan
Subjects: Industrial & Manufacturing Engineering
Industrial & Manufacturing Engineering > Quality Control and Assurance System
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Industri
Depositing User: Prama Utsman
Date Deposited: 25 Jul 2023 03:02
Last Modified: 25 Jul 2023 03:02
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/7797

Actions (login required)

View Item View Item