Perencanaan Pengelolaan Air Asam Tambang di PT. Harmoni Panca Utama

Hanafi, Lukman (2023) Perencanaan Pengelolaan Air Asam Tambang di PT. Harmoni Panca Utama. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover]
Preview
Text (Cover)
00. Cover.pdf

Download (272kB) | Preview
[thumbnail of Bab I - III] Text (Bab I - III)
01. Bab I-III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (768kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
02. Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
03. Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf

Download (205kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan usaha dengan daya ubah lingkungan yang sangat besar dan berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik sesuai peraturan perundangan yang telah ditetapkan. Salah satu limbah yang dihasilkan adalah limbah cair berupa Air Asam Tambang (AAT). PT. Harmoni Panca Utama (PT. HPU) merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan di Indonesia dengan total delapan proyek pertambangan yang dikerjakan saat ini dan tiga diantaranya mengelola bidang usaha lingkungan pertambangan sub bidang pengelolaan AAT. AAT merupakan air yang dihasilkan dari pelapukan mineral sulfur (tapak tambang, bijih mineral, pirit (FeS2)) yang terekspos ke permukaan bumi sehingga mengalami oksidasi dan air limbah bersifat asam. Karena sifatnya yang asam, AAT harus dikelola dan memenuhi Baku Mutu Air Limbah (BMAL) sebelum dilepaskan ke lingkungan. Pengelolaan AAT dapat dilakukan dengan metode aktif dan pasif, dalam pengelolaan AAT diperlukan sumberdaya yang memadai mulai dari kesiapan dimensi kolam pengendapan, bahan kimia yang diperlukan dalam pengelolaan AAT, personil yang melakukan pengelolaan AAT, jumlah alat berat yang digunakan dalam melakukan perawatan endapan kolam pengendapan sampai dengan tatacara petunjuk pengelolaan AAT. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun perencanaan pengelolaan AAT di PT. HPU. Adapun permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana dimensi kolam yang ideal dalam mengelola AAT, berapa dosis bahan kimia yang digunakan dalam melakukan pengelolaan AAT hingga memenuhi BMAL sebelum dilepaskan ke badan air, berapa personil yang diperlukan dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan AAT, berapa alat berat yang diperlukan untuk melakukan perawatan sedimen kolam pengendapan dan bagaimana tatacara pengelolaan AAT yang disediakan oleh perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini diketahui kolam pengendapan existing (1 dan 3) tidak mampu menahan air pada kondisi curah hujan tertinggi selama 84 jam, debit limpasan kolam pengendapan 1 sebesar 21.096 m3/jam dan kapasitas kolam sebesar 21.400 m3 sedangkan debit limpasan kolam pengendapan 3 sebesar 16.704 m3/jam dengan kapasitas kolam pengendapan sebesar 3.457,74 m3. Debit limpasan kolam pengendapan 2 sebesar 12.708 m3/jam dengan kapasitas kolam pengendapan sebesar 361.208,24 m3, namun kolam pengendapan 2 tidak efektif karena ukuran kolam yang sangat besar sehingga tidak terjangkau oleh excavatorlongarm. Hasil jar test tidak dapat diaplikasikan pada pengelolaan AAT karena dosis optimum yang didapatkan terlalu tinggi dan belum feasible secara finansial. Hasil Workload Indicator of Staffing Needs (WISN) menunjukkan nilai 1,23 yang berarti memerlukan 2 orang pengawas termasuk dengan pertimbangan roster kerja untuk saling mengisi kekosongan saat cuti. Diperlukan keserasian alat dalam melakukan pengelolaan AAT, keserasian alat dipengaruhi oleh kapasitas alat muat, kapasitas alat angkut, waktu edar alat angkut. Penyusunan pedoman pengelolaan air asam tambang merivisi standar Panca Nirbhaya 03.19 tentang kolam pengendapan. Penulis menyarankan agar melakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan variabel yang teridentifikasi kurang memadai seperti tidak adanya stasiun pembanding sehingga Periode Ulang Hujan (PUH), curah hujan dan jam hujan memakai nilai asumsi dari data yang ada. Melakukan penelitian lanjutan mengenai perhitungan biaya dan analisis studi kelayakan serta analisis finansial untuk pengelolaan AAT. Melakukan mitigasi lanjutan dengan pemegang izin pertambangan (klien) sebelum mengerjakan proyek pertambangan perihal neraca air sehingga kolam pengendapan tidak berpotensi meluap atau jebol pada saat curah hujan tinggi. Pembuatan kolam pengendapan untuk proyek selanjutnya dengan lebar tidak lebih dari 25 meter agar tetap dalam jangkauan excavator longarm pada saat pengerukan sedimen. Pengadaan flokulator dan pelatihan tenaga berkompeten untuk melakukan jar test secara mandiri. Memastikan ketersediaan alat untuk kegiatan pengerukan lumpur baik alat gali muat maupun alat angkut, ketersediaan alat mempertimbangkan keserasian alat agar tetap produktif. Kemudian, melakukan revisi dan peninjauan prosedur pengelolaan AAT secara berkala.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Air Asam Tambang, Kolam Pengendapan, Bahan Kimia, Kebutuhan Tenaga Kerja, Kebutuhan Alat Berat, Pengelolaan
Subjects: Management > Corporate Strategy
Environmental Science and Technology > Drainage System
Environmental Science and Technology > Environmental Management System Analysis
Environmental Science and Technology > Environmental Pollution
Environmental Science and Technology
Environmental Science and Technology > Industrial Environment
Management > Personnel Management
Environmental Science and Technology > Waste Management
Environmental Science and Technology > Water Pollution
Environmental Science and Technology > Water Treatment and Conditioning
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Lingkungan
Depositing User: Lukman Hanafi
Date Deposited: 24 Aug 2023 09:07
Last Modified: 24 Aug 2023 09:07
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/8120

Actions (login required)

View Item View Item