Refhal Syadana Anggara, Refhal (2025) ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI TERHADAP PENUNDAAN PROYEK CALCASIEUS PASS 2 AMERIKA SERIKAT TAHUN 2023. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (00.COVER)
COVER (2).pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (01 BAB 1-3)
BAB 1 - 3.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy |
![]() |
Text (02 BAB 4)
BAB 4..pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy |
![]() |
Text (03 BAB 5)
BAB 5..pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (04 DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (05 LAMPIRAN)
LAPORAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji penundaan pembangunan proyek Calcasieu Pass 2 (CP2), sebuah fasilitas ekspor gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) yang direncanakan oleh Venture Global LNG di Cameron Parish, Louisiana, Amerika Serikat. Dengan kapasitas produksi mencapai 20 juta metrik ton per tahun, CP2 diproyeksikan sebagai salah satu terminal LNG terbesar di dunia dan memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan energi global, terutama bagi negara-negara Eropa pasca invasi Rusia ke Ukraina. Namun, pada tahun 2023 proyek ini ditunda akibat tarik-menarik kepentingan antara kebutuhan ekspansi energi, komitmen Amerika Serikat terhadap mitigasi perubahan iklim, serta dinamika politik birokratik dalam proses pengambilan keputusan pemerintahan. Penelitian ini menggunakan kerangka Foreign Policy Analysis (FPA) dan Bureaucratic Politics Model untuk memahami proses penundaan CP2. Melalui studi literatur, analisis dokumen regulasi, laporan organisasi lingkungan, serta kajian media, penelitian ini berusaha mengurai bagaimana kepentingan institusional, koordinasi antar lembaga, tekanan eksternal, serta rasionalitas lokal membentuk dinamika kebijakan energi Amerika Serikat. Model ini memungkinkan pengungkapan bahwa kebijakan luar negeri energi bukanlah hasil keputusan tunggal yang rasional, melainkan kompromi dari berbagai aktor yang memiliki kepentingan berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penundaan CP2 merupakan keputusan politis yang dipengaruhi oleh tarik-ulur kepentingan antara Departemen Energi (DOE) yang mendorong ekspansi energi untuk memperkuat dominasi pasar LNG global, Federal Energy Regulatory Commission (FERC) yang menekankan kepatuhan regulasi lingkungan, Environmental Protection Agency (EPA) yang menyoroti dampak iklim jangka panjang, serta pengaruh politik Gedung Putih yang harus mempertahankan dukungan basis pemilih pro-lingkungan menjelang Pemilihan Presiden 2024. Di sisi eksternal, tekanan Uni Eropa yang membutuhkan pasokan LNG alternatif juga memperkuat dimensi geopolitik dari kebijakan ini. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa kebijakan luar negeri energi Amerika Serikat tidak hanya dipengaruhi oleh kepentingan global semata, melainkan sangat dipengaruhi oleh dinamika domestik, terutama persaingan birokrasi, strategi blame avoidance, dan kalkulasi politik elektoral. Dengan demikian, penundaan CP2 dapat dipahami sebagai bentuk kebijakan intermestik—yakni hasil interaksi antara faktor domestik dan internasional yang saling terkait. Kata kunci: Calcasieu Pass 2, LNG, kebijakan luar negeri, birokrasi politik, intermestik, energi Amerika Serikat.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Calcasieu Pass 2, LNG, kebijakan luar negeri, birokrasi politik, intermestik, energi Amerika Serikat. |
Subjects: | Political Science > Political science (General) Political Science > Political institutions (United States) Political Science > International Relations Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Refhal Syadana |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 01:46 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 01:46 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12017 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |