Kusnanto, Edi (2025) ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN PROSES PENGELOLAAN SPARE PART MAINTENANCE MENGGUNAKAN CAPABILITY MATURITY MODEL INTEGRATION (CMMI) SEBAGAI DASAR IMPLEMENTASI CMMS DI PT SUZUKI INDOMOBIL MOTOR. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
1232923026_Edi Kusnanto-file 00 Cover.pdf - Accepted Version Download (426kB) |
![]() |
Text (Bab 1, 2 dan 3)
1232923026_Edi Kusnanto-file 01 ( Bab I-III ).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 4)
1232923026_Edi Kusnanto-file 02 ( Bab IV ).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Bab 5)
1232923026_Edi Kusnanto-file 03 ( Bab V ).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
1232923026_Edi Kusnanto-file 04 ( Daftar Pustaka ).pdf - Accepted Version Download (233kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
1232923026_Edi Kusnanto-file 05 ( Lampiran ).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy |
Abstract
Tingginya angka downtime mesin di PT Suzuki Indomobil Motor menjadi permasalahan krusial yang berdampak pada produktivitas perusahaan. Salah satu penyebab utama downtime tersebut adalah pengelolaan spare part maintenance yang belum terintegrasi dan masih dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kematangan (maturity level) proses pengelolaan spare part berdasarkan kerangka Capability Maturity Model Integration (CMMI), serta merancang tahapan perbaikan proses menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) sebagai dasar dalam implementasi system Computerized Maintenance Management System (CMMS). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner berbasis CMMI, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan spare part saat ini berada pada Level 2 (Managed), sebagian prosedur telah ada dan mulai diterapkan, namun belum terdokumentasi dan dikendalikan secara menyeluruh.. Melalui analisis kesenjangan (gap analysis), ditemukan beberapa area yang perlu ditingkatkan, seperti sistem pelaporan, kontrol persediaan, dan integrasi data. Tahapan PDCA diterapkan untuk merancang perbaikan proses secara bertahap, dimulai dari dokumentasi prosedur, penyusunan SOP, pelatihan, hingga integrasi CMMS. Roadmap implementasi disusun untuk mendorong peningkatan maturity level menuju Level 3 (Defined) dan seterusnya. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sistem pengelolaan spare part berbasis digital, guna meningkatkan efisiensi pemeliharaan dan menurunkan risiko downtime mesin secara signifikan. Kata kunci: Spare part maintenance, CMMI, CMMS, tingkat kematangan, PDCA, downtime, sistem digital.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Spare part maintenance, CMMI, CMMS, tingkat kematangan, PDCA, downtime, sistem digital. |
Subjects: | Industrial & Manufacturing Engineering > Service Industry Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Industri |
Depositing User: | Edi Kusnanto |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 08:15 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 08:15 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12375 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |