Juliyanti, Cancer Rani Akpat (2025) REPRESENTASI QUARTER LIFE CRISIS PEMUDA URBAN PADA FILM JAKARTA VS EVERYBODY (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
00. Cover.pdf - Accepted Version Download (369kB) |
![]() |
Text (BAB I - III)
01. BAB I - III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (467kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (104kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
Abstract
Quarter Life Crisis ialah adanya rasa cemas yang timbul di diri individu dalam menghadapi ketidakpastian kehidupan yang akan dijalani di masa depan, biasanya dialami oleh umur 20 tahun-an. Satu di antara film di Indonesia yang membahas mengenai quarter life crisis adalah film yang peneliti gunakan sebagai pembahasan dalam penelitian ini. Pada studi ini, peneliti berfokus pada satu karakter utama dalam film Jakarta vs Everybody yang berperan sebagai Dominik dan dibintangi oleh Jefri Nichol. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji serta memaparkan ketidaksetaraan sosial & ekonomi serta kesehatan mental & kesejahteraan mempengaruhi quarter life crisis pada pemuda urban dalam film “Jakarta vs Everybody” melalui kajian representasi Stuart Hall dan metode analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan triangulasi sumber. Hasil yang didapatkan peneliti dengan menganalisis semiotika Barthes terhadap film Jakarta vs Everybody, khususnya pada representasi karakter utama, Dom, dapat disimpulkan bahwa film ini secara simbolik merepresentasikan fenomena quarter life crisis yang sering terjadi pada pemuda urban. Melalui pembacaan tanda-tanda pada level denotatif, konotatif, dan mitologis, karakter Dom tidak hanya menjadi tokoh fiktif semata, tetapi hadir sebagai konstruksi sosial-budaya yang memuat makna tentang krisis identitas, tekanan sosial, dan kegagalan sistem yang dialami oleh generasi muda di kota besar seperti Jakarta.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Quarter Life Crisis, Pemuda Urban, Film, Analisis Semiotika Roland Barthes |
Subjects: | Communication Science > Semiotics and Consumer Culture Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Cancer Rani Akpat Juliyanti |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 02:06 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 02:06 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12452 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |