-, Rusfandi (2025) ANALISIS PEMETAAN PERSEBARAN SMA DAN SMK MENGGUNAKAN METODE ANALISIS BUFFER DAN POPULASI DI QGIS (STUDI KASUS : KOTA CIREBON). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
00.Cover.pdf - Accepted Version Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB I-III)
01.BAB I-III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV.)
02.BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
03.BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (701kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (782kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
05.LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (314kB) | Request a copy |
Abstract
Pendidikan menengah merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Distribusi sekolah yang merata menjadi salah satu indikator pemerataan akses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Cirebon serta mengukur jangkauan layanan (service area) menggunakan metode buffer analysis. Data sekolah diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud, dan verifikasi Google Maps. Data populasi bersumber dari BPS Kota Cirebon tahun 2024. Seluruh data dianalisis menggunakan perangkat lunak QGIS dengan radius buffer 1 km untuk menentukan daerah yang terjangkau dan tidak terjangkau pelayanan sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA dan SMK di Kota Cirebon tidak tersebar merata di seluruh kecamatan. Kecamatan Kesambi memiliki cakupan layanan yang luas dan saling tumpang tindih, sementara Kecamatan Hajarmukti dan sebagian Lemahwungkuk memiliki wilayah yang tidak terlayani dalam radius 1 km. Analisis populasi menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk dengan kepadatan tinggi berada di wilayah yang terjangkau layanan sekolah, namun terdapat area berpenduduk sedang hingga tinggi yang masih berada di luar service area. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan perlunya pemerataan fasilitas pendidikan di wilayah yang belum terjangkau, serta peningkatan aksesibilitas melalui penambahan sekolah atau perbaikan sarana transportasi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan pendidikan yang berkeadilan.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persebaran sekolah, service area, buffer analysis, QGIS, Kota Cirebon |
Subjects: | Technology > T Technology (General) Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Sistem Informasi |
Depositing User: | Rusfandi Rusfandi |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 08:28 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 08:28 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12609 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |