Bahri, Aidil Wal (2025) ANALISIS PAJANAN KARSINOGENIK SENYAWA BENZENA, TOLUENA, XILENA TERHADAP PEKERJA LABORATORIUM PT X MENGGUNAKAN KERANGKA ARKL. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (00 Cover)
00 Cover Aidil.pdf Download (393kB) |
![]() |
Text (01 BAB 1-3)
01 1-3 Aidil.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) |
![]() |
Text (02 BAB 4)
02 4 Aidil.pdf Restricted to Registered users only Download (839kB) |
![]() |
Text (03 BAB 5)
03 5 Aidil.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Aidil.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran Aidil.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Laboratorium uji lingkungan PT X merupakan salah satu laboratorium terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk laboratorium pengujian ISO 17025. Laboratorium PT X bergerak di bidang penyediaan jasa pemeriksaan dan pengujian. Layanan laboratorium yang disediakan di PT X adalah pemeriksaan dan pengujian sampel minyak bumi, pelumas, bahan bakar, analisis minyak transfomator, penilaian lingkungan, serta kebersihan industri atau industrial hygiene. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187/MEN/1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja, perusahaan dengan potensi bahaya besar wajib melakukan pemeriksaan dan pengukuran faktor kimia sekurang-kurangnya 6 bulan sekali. Salah satu faktor kimia yang ada di Laboratorium PT X adalah senyawa benzena, toluena, dan xilena atau BTX. BTX merupakan senyawa volatil organik yang biasa digunakan sebagai pelarut organik. Senyawa BTX dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap pekerja laboratorium apabila pajanan yang diterima melebihi nilai ambang batas yang diperbolehkan dan waktu pajanan berlangsung dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besaran intake pajanan senyawa BTX serta mengidentifikasi karakterisasi risiko pajanan senyawa BTX. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan atau ARKL. Metode ARKL terdiri dari identifikasi bahaya, analisis dosis respon, analisis pajanan, dan karakterisasi risiko. Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi pajanan hasil sampling masih di bawah nilai ambang batas berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 05 Tahun 2018. Nilai rata-rata intake pajanan yang diterima analis laboratorium untuk senyawa benzena adalah 0,00005 mg/kg/hari untuk analis environment dan 0,00009 mg/kg/hari untuk analis petroleum, toluena 0,0011 mg/kg/hari untuk analis environment dan 0,0027 mg/kg/hari untuk analis petroleum, xilena 0,0003 mg/kg/hari untuk analis environment dan 0,0011 mg/kg/hari untuk analis petroleum. Nilai karakterisasi risiko senyawa nonkarsinogen toluena dan xilena adalah RQ (Risk Quotient) < 1, untuk senyawa karsinogen benzena ECR (Excess Cancer Risk) < 10-4. Berdasarkan data tersebut nilai intake dan karakterisasi risiko senyawa BTX di Laboratorium PT X masih tergolong aman berdasarkan metode ARKL. Kata kunci: Benzena, Toluena, Xilena, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 05 Tahun 2018.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Benzene, Toluene, Xylene, Environmental Health Risk Assessment, Minister of Manpower's Regulation No. 05 of 2018. |
Subjects: | Environmental Science and Technology > Environmental Pollution Environmental Science and Technology > Hazardous Materials Risk Analysis Environmental Science and Technology > Occupational Health and Safety Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Aidil Wal Bahri |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 09:12 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 09:12 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12650 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |