Pratama, Puguh Rohmanu Rizka (2022) Analisis Resepsi Khalayak Millennial Terkait Konten Governmental Branding Kementerian Keuangan RI di Media Sosial TikTok. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Preview |
Text (Cover)
00. Cover.pdf - Submitted Version Download (430kB) | Preview |
Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
Preview |
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (307kB) | Preview |
Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (740kB) |
Abstract
Kementerian Keuangan sebagai institusi pemerintahan memiliki fungsi untuk berhubungan dengan masyarakat. Tugas hubungan masyarakat ini dipegang oleh Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI). Dalam rangka menjangkau masyarakat lebih jauh lagi, Biro KLI membuat akun TikTok yang kemudian diisi dengan konten-konten governmental branding. Padahal pemerintah identik dengan citra yang berwibawa, serius, dan tegas. Hal tersebut sudah menjadi citra sejak sebelum era kemerdekaan. Sedangkan hal ini sangat bertolak belakang dengan karakteristik konten-konten pada TikTok. Analisis resepsi Stuart Hall digunakan untuk mencari tahu bagaimana resepsi khalayak millennial terhadap konten TikTok dari Kementerian Keuangan sebagai governmental branding-nya dan mengetahui apakah Kementerian Keuangan RI perlu untuk memiliki media sosial TikTok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori resepsi khalayak dan governmental branding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi millennial menerima ketidaksempurnaan xatau berada pada posisi negotiated reading terhadap konten governmental branding dimensi behavioral, political, finansial, managerial, dan physical pada TikTok Kemenkeu. Kemudian berada pada posisi dominant-hegemonic jika konten dimensi relational, representational, dan sociocultural dibuat. Selain itu, posisi negotiated reading juga ditemukan ketika informan menilai apakah Kemenkeu perlu membuat akun TikTok. Posisi tersebut bermanfaat untuk menentukan arah pembuat konten ketika akan membuat konten TikTok selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Resepsi, Governmental Branding, TikTok, Kementerian Keuangan |
Subjects: | Communication Science Communication Science > Social Media Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Puguh Rohmanu |
Date Deposited: | 21 Aug 2022 05:52 |
Last Modified: | 21 Aug 2022 05:52 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/6718 |
Actions (login required)
View Item |