Upaya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam Melawan Disinformasi di Indonesia (Melalui Perspektif Bourdieu)

Fatimah, Riska Nurul (2023) Upaya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam Melawan Disinformasi di Indonesia (Melalui Perspektif Bourdieu). Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of Cover]
Preview
Text (Cover)
00. Cover.pdf - Submitted Version

Download (599kB) | Preview
[thumbnail of BAB I - III] Text (BAB I - III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (816kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (762kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (172kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (413kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (561kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas upaya AJI dalam melawan disinformasi di Indonesia melalui perspektif Bourdieu yang meliputi lima konsep kunci yang dibawanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) dalam melawan disinformasi di Indonesia dengan membongkar lima konsep kunci yang meliputi habitus, modal, arena, distingsi dan kekuasaan simbolik sesuai perspektif Bourdieu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara dan observasi. Peneliti melakukan analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AJI memiliki habitus yang meliputi sejarah, logo, visi dan misi, kode etik anggota, kode perilaku anggota, peraturan organisasi, pengurus nasional dan staf Aliansi Jurnalis Independen (AJI). AJI memiliki modal ekonomi yang berasal dari Google News Initiative (GNI) dan Open Source Foundation (OSF). Memiliki prinsip kuat dalam independensi, AJI dengan tegas menolak bantuan dana dari pemerintah. Hal tersebut lah yang menjadi modal budaya AJI. Sebagai modal sosial, AJI berafiliasi dengan GNI, AMSI, Mafindo, Internews, FirstDraft, United States Agency for International Development (USAID), LBH Pers, 26 media yang tergabung dalam koalisi Cekfakta.com, 1.088 organisasi yang meliputi ruang redaksi media, kampus, dan organisasi masyarakat sipil di Indonesia serta 39.697 peserta. pelatihan. Dalam upaya melawan disinformasi, AJI menduduki posisi koordinator Koalisi Cek Fakta sebagai modal simboliknya. AJI memiliki target sasaran yang terdiri dari jurnalis, akademisi yang meliputi dosen dan mahasiswa, serta masyarakat sipil. Secara demografis, elemen masyarakat tersebut menjadi arena AJI dalam menjalankan program kerja sebagai upaya melawan disinformasi di Indonesia. Sementara secara geografis, AJI menyasar seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Distingsi upaya perlawanan disinformasi yang dilakukan AJI dengan lembaga lain terdapat pada fokus target program kerjanya yakni jurnalis serta akademis. Kekuasaan simbolik yang dilakukan AJI meliputi kegiatan Training of Trainers (ToT), pelatihan, webinar, buku dan modul, Jaringan Kampus, Trusted Media Summit, Cekfakta.com dan advokasi AJI.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Disinformasi, AJI, Bourdieu, Habitus, Modal, Arena, Distingsi, Kekuasaan Simbolik
Subjects: Communication Science
Communication Science > Cultural Studies
Communication Science > Journalism
Communication Science > Mass Media Communication
Communication Science > Mass Media
Thesis
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Riska Nurul Fatimah
Date Deposited: 01 Sep 2023 07:39
Last Modified: 01 Sep 2023 07:39
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/8552

Actions (login required)

View Item View Item