SIMULASI RESPON FLOATING BOX STRUCTURE DENGAN MOORING LINE TERHADAP GELOMBANG REGULER DENGAN DualSPH

Jeli, Aflina (2024) SIMULASI RESPON FLOATING BOX STRUCTURE DENGAN MOORING LINE TERHADAP GELOMBANG REGULER DENGAN DualSPH. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
00.Cover.pdf - Submitted Version

Download (346kB)
[thumbnail of BAB I - BAB III] Text (BAB I - BAB III)
01. BAB I - BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (451kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini memvalidasi metode DualSPHysics untuk memodelkan wave, gauge, surge, heave, pitch, dan mooring line pada kotak terapung dalam flume gelombang 3D. Pengujian dilakukan pada kotak berukuran 20 × 20 × 13.2 cm dengan massa jenis 600 kg/m³, menggunakan gelombang reguler H: 0.12 m dan T: 1.60 s yang dihasilkan oleh generator piston. Mooring line berbahan paduan besi dan rantai dengan diameter 1.8 mm dan kekakuan aksial 19 N/mm digunakan. Simulasi dilakukan dengan tiga nilai distance of particle (dp) berbeda: 0.02 m, 0.03 m, dan 0.04 m. Hasil menunjukkan bahwa pemilihan dp sangat mempengaruhi akurasi dan efisiensi komputasi. Dp 0.02 m memberikan resolusi tertinggi dengan waktu simulasi terlama, sementara dp 0.04 m memberikan waktu simulasi tercepat dengan resolusi lebih rendah. Meskipun variasi dp tidak memengaruhi pola umum gelombang secara signifikan, terdapat variasi pada amplitudo dan fase di beberapa titik. Pada surge, heave, dan pitch, hasil simulasi sesuai dengan data eksperimen, namun terdapat perbedaan pada titik terendah gelombang, terutama pada dp 0.04 m. Ketegangan mooring line menunjukkan perbedaan signifikan antara hasil simulasi dan data eksperimen. Validasi model terhadap data Dominguez et al. (2019) dengan RMSE, MAE, NSE, dan RSR menunjukkan hasil bervariasi di berbagai titik observasi. Beberapa titik menunjukkan performa baik dengan nilai NSE tinggi, namun nilai RSR menunjukkan kesalahan prediksi yang cukup tinggi di beberapa titik. Ini menunjukkan bahwa meskipun model DualSPHysics memiliki potensi yang baik, kalibrasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan akurasi pada parameter tertentu, terutama pada tegangan mooring line dan beberapa titik observasi.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: DualSPHysics, pemodelan gelombang, kotak terapung, flume gelombang 3D, surge, gerakan heave, pitch, tali tambat, resolusi partikel, kesalahan prediksi, validasi model, data eksperimen, dan performa model.
Subjects: Civil Engineering > Hydrology Engineering
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Aflina Jeli
Date Deposited: 27 Aug 2024 07:55
Last Modified: 27 Aug 2024 07:55
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/10012

Actions (login required)

View Item View Item