ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBELUM DAN SETELAH PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2023(Studi Kasus pada PT Mitra Amanah Perkasa)

Siregar, Intan Nauli (2024) ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBELUM DAN SETELAH PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2023(Studi Kasus pada PT Mitra Amanah Perkasa). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
00. Cover.pdf - Accepted Version

Download (768kB)
[thumbnail of BAB I-III] Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (863kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (717kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (386kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf

Download (491kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perhitungan pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 sebelum dan setelah penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023 pada PT Mitra Amanah Perkasa. Peraturan ini mengubah kebijakan tarif pajak yang berdampak pada jumlah pajak yang dipotong setiap bulan. Perubahan ini dapat menyebabkan kurang bayar atau lebih bayar pajak penghasilan karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif pendekatan studi kasus pada PT Mitra Amanah Perkasa. Data dikumpulkan melalui data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait dan observasi langsung di perusahaan, serta data sekunder dari dokumen-dokumen terkait. Hasil penelitian terhadap tiga orang karyawan tetap PT Mitra Amanah Perkasa menunjukkan bahwa dua di antaranya (Tuan AA dan Tuan AB) mengalami kekurangan pemotongan PPh Pasal 21 pada akhir tahun 2024. Sebaliknya Tuan AC mengalami kelebihan bayar pemotongan PPh Pasal 21 pada tahun 2024. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa karyawan yang berpenghasilan relatif rendah akan terkena TER dengan tarif rendah sehingga pada akhir tahun akan cenderung kurang bayar dibandingkan dengan PPh Pasal 21. Sebaliknya karyawan dengan penghasilan besar akan terkena TER dengan tarif yang tinggi sehingga pada akhir tahun akan cenderung lebih bayar dibandingkan dengan PPh pasal 21.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023
Subjects: Accounting
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Intan Nauli Siregar
Date Deposited: 29 Aug 2024 10:35
Last Modified: 29 Aug 2024 10:35
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/10127

Actions (login required)

View Item View Item