PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG DENGAN SISTEM FIXED BASE TERHADAP SISTEM BASE ISOLATION (LEAD RUBBER BEARING)

Alfriandini, Alfriandini (2024) PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG DENGAN SISTEM FIXED BASE TERHADAP SISTEM BASE ISOLATION (LEAD RUBBER BEARING). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
00. Cover.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
[thumbnail of Bab I-III] Text (Bab I-III)
01. Bab I-III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
02. Bab IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
03. Bab V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (335kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab Daftar Pustaka] Text (Bab Daftar Pustaka)
04. Bab Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version

Download (345kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (981kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan posisinya yang terletak di dekat pertemuan tiga lempeng tektonik aktif—lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik—wilayah Indonesia sangat rentan terhadap aktivitas seismik, termasuk gempa vulkanik dan tektonik. Pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia terjadi di sepanjang pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sebaliknya, pertemuan lempeng Pasifik terjadi di wilayah utara Irian dan Maluku Utara. Mengingat bahwa zona pertemuan ini sebagian besar berada di bawah laut, gempa dangkal yang signifikan dapat memicu tsunami, sehingga meningkatkan kerentanan Indonesia terhadap kejadian tersebut. Selain itu, aktivitas seismik yang sering terjadi menimbulkan risiko besar terhadap stabilitas infrastruktur dan keselamatan publik. Meskipun demikian, upaya untuk mengurangi kerugian umumnya terbukti tidak memadai karena kerusakan struktural dan non-struktural sering disebabkan oleh pergeseran antar-lempeng yang bervariasi. Pendekatan desain yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan sistem isolasi seismik yang melibatkan Lead Rubber Bearings (LRB). Tujuan dari metode ini adalah untuk memisahkan bangunan dari gerakan tanah, sehingga meningkatkan kinerja seismik bangunan tersebut. Penelitian ini melakukan analisis riwayat waktu non-linear untuk memeriksa karakteristik dinamis struktur yang dilengkapi dengan LRB. Berdasarkan hasil analisis Time history non linier dan Respon spektrum analysis diketahui bahwa periode getar struktur base isolated meningkat hingga sekitar 2,9%. Terjadi penurunan yang signifikan dalam gaya geser dasar pada bangunan yang menggunakan Lead Rubber Bearings dibandingkan dengan bangunan yang tidak menggunakan isolator tersebut. Secara khusus, penggunaan isolator Lead Rubber Bearings mengurangi gaya geser dasar sebesar 14,15% hingga 31,08%. Pengurangan ini disebabkan oleh peningkatan periode struktural, yang mengakibatkan penurunan gaya seismik. Dengan demikian, penggunaan LRB tidak hanya meningkatkan kemampuan struktur untuk menahan gempa tetapi juga mengurangi risiko kerusakan selama peristiwa seismik, sehingga menawarkan solusi komprehensif untuk wilayah rawan gempa seperti Indonesia.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Sistem Isolasi, Lead Rubber Bearing, Fixed Base, Time History, Respon spektrum analysis
Subjects: Civil Engineering > Building Construction
Civil Engineering
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Alfriandini Alfriandini
Date Deposited: 04 Sep 2024 09:07
Last Modified: 04 Sep 2024 09:07
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/10520

Actions (login required)

View Item View Item