Hanif, Ikhsan (2017) Pemetaan Timbulan dan Komposisi Limbah Padat Medis B3 di UPT Puskesmas Kota Depok dengan Menggunakan Aplikasi Geographic Information System (GIS). Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (pdf)
00 Cover.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview |
Text (pdf)
01 BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
03 BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
04 Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
05 Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy |
Abstract
Limbah medis padat bahan beracun dan berbahaya (B3) yang muncul dari pelayanan fasilitas kesehatan di UPT Puskesmas Kota Depok hingga saat ini masih belum diidentifikasi secara jelas. Oleh karena itu diperlukan identifikasi terhadap timbulan serta komposisi limbah yang dihasilkan, serta dengan dilakukan pemetaan terhadap timbulan tersebut dengan menggunakan aplikasi Geographic Information System. Data timbulan limbah padat medis B3 diperoleh melalui sampling yang dilakukan di 11 UPT Puskesmas yang tersebar di semua kecamatan di Kota Depok. Pengukuran dilakukan dengan berlandaskan pada SNI 19-3964-1995. Peraturan yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah Perda Kota Depok No. 9 Tahun 2010 serta Permen LHK No. 56 Tahun 2015. Timbulan limbah medis padat B3 yang paling banyak terdapat di UPT Puskesmas Sukmajaya dengan jumlah timbulan 3.357 gram/hari, sedangkan timbulan limbah medis padat B3 yang paling sedikit terdapat di UPT Puskesmas Cinere dengan jumlah timbulan 594 gram/hari. Komposisi limbah medis yang paling banyak dihasilkan di UPT Puskesmas adalah limbah medis padat non tajam seperti sarung tangan, masker, serta perban yang telah terkontaminasi oleh darah pasien. Meskipun pihak UPT Puskesmas telah menetapkan Standard Operational Procedure mengenai sistem pengelolaan limbah medis, namun masih ditemukan beberapa UPT Puskesmas yang belum melakukan pemilahan limbah medis secara baik dan benar. Hal ini terbukti dengan ditemukannya limbah medis padat yang diletakkan tidak sesuai pada tempatnya. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa jumlah timbulan dan komposisi limbah tidak dipengaruhi oleh perbedaan musim (kemarau, hujan), namun dipengaruhi oleh jumlah pasien, fasilitas puskesmas, kegiatan imunisasi dan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah medis padat B3, Puskesmas, Kota Depok, Geographic Information System, Pemetaan. |
Subjects: | Environmental Science and Technology > Environmental Protection Environmental Science and Technology Environmental Science and Technology > Hazardous Materials Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Ikhsan Hanif |
Date Deposited: | 13 Sep 2017 07:43 |
Last Modified: | 13 Sep 2017 07:43 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/1071 |
Actions (login required)
View Item |