Analisis Alur Pergerakan dan Ketersediaan Fasilitas Limbah Medis B3 di Puskesmas UPT Kota Depok

Prasetyo, Mawardi Heru (2017) Analisis Alur Pergerakan dan Ketersediaan Fasilitas Limbah Medis B3 di Puskesmas UPT Kota Depok. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of pdf]
Preview
Text (pdf)
00. COVER.pdf - Submitted Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (488kB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (929kB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
03. BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[thumbnail of pdf] Text (pdf)
05. DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (509kB)

Abstract

Limbah padat medis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan limbah yang dihasilkan oleh fasilitas kesehatan, salah satunya adalah puskesmas. Kota Depok adalah salah satu kota dengan jumlah puskesmas yang cukup banyak dan tersebar di sebelas wilayah kecamatan dan digolongkan menjadi dua jenis, yaitu puskesmas Unit Pelaksana Fungsional (UPF) yang berjumlah 24 unit dan puskesmas Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berjumlah 11 unit. Dalam pengelolaan limbah, puskesmas UPF menyerahkan limbah padat medisnya ke TPS UPT. Akibatnya, terjadi pergerakan limbah dari satu titik ke titik lainnya. Pergerakan limbah tersebut dapat berdampak pada mampu tidaknya fasilitas TPS dalam menampung limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan rute pengangkutan dari UPF ke titik akhir, mengidentifikasi ketersediaan fasilitas TPS UPT dalam menampung limbah, dan mengidentifikasi pelaksanaan regulasi terkait dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pengangkutan limbah oleh pihak puskesmas. Untuk memetakan rute pengangkutan limbah, digunakan ArcGIS 10.3 dan Google Maps. Untuk analisis ketersediaan TPS UPT, diperlukan data sekunder berupa jumlah limbah padat medis B3 dari UPF, kapasitas TPS UPT, dan frekuensi pengangkutan. Selain itu, juga diperlukan data primer yang diperoleh dengan melakukan sampling yang mengacu pada SNI 19-3964-1995. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pergerakan limbah terjadi dalam satu kecamatan, kecuali Kec. Cinere dan Kec. Limo yang tidak memiliki UPF. TPS yang dimiliki oleh UPT Beji (kapasitas 750 L), UPT Cimanggis (kapasitas 500 L), dan UPT Tapos (kapasitas 750 L) merupakan TPS yang menerima limbah berlebih berdasarkan frekuensi pengangkutan limbah dari UPF. Ketiga UPT tersebut menerima limbah masing-masing sebesar 887,81 L/ 1 bulan (Beji), 586,786 L/ 2 minggu (Cimanggis), dan 937,498 L/ 1 bulan (Tapos). Dalam pengelolaan limbah, masih terdapat beberapa pelanggaran SOP oleh petugas kebersihan di salah satu UPT, misalnya kontak langsung dengan limbah tanpa APD; bin penyimpan limbah dibiarkan di luar bangunan TPS dan terekspos alam luar; dan bagian dalam TPS masih dibiarkan kotor. Untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan limbah, perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP, pengadaan armada pengangkut khusus limbah B3, dan penambahan bin atau penjadwalan ulang frekuensi pengangkutan limbah dari UPF.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Limbah medis, puskesmas, tempat penyimpanan sementara
Subjects: Environmental Science and Technology
Environmental Science and Technology > Hazardous Materials
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Lingkungan
Depositing User: Mawardi Heru Prasetyo
Date Deposited: 13 Sep 2017 07:46
Last Modified: 13 Sep 2017 07:46
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/1072

Actions (login required)

View Item View Item