ANALISA PERBANDINGAN QUANTITY TAKE OFF PEKERJAAN PEMBETONAN STRUKTUR ATAS ANTARA METODE BIM DENGAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN TOWER ABC, JAKARTA PUSAT

Beatrix, Sara Stevani (2025) ANALISA PERBANDINGAN QUANTITY TAKE OFF PEKERJAAN PEMBETONAN STRUKTUR ATAS ANTARA METODE BIM DENGAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN TOWER ABC, JAKARTA PUSAT. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

	Text (Cover) 00. Cover.pdf - Accepted Version Download (826kB)
	Text (BAB 1 - III) 01. BAB I - III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 02. bab iv.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 03. bab v.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (193kB)
	Text (Lampiran) 05. LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Ketidakakuratan dalam perhitungan Quantity Take-Off (QTO) menjadi salah satu penyebab utama pembengkakan biaya dan pemborosan material pada proyek konstruksi di Indonesia. Metode konvensional yang masih banyak digunakan, seperti pengukuran manual dari gambar 2D dan spreadsheet, sering menimbulkan kesalahan perhitungan kebutuhan quantity, yang dapat berdampak overbudget. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perhitungan QTO pekerjaan pembetonan struktur atas menggunakan metode Building Information Modeling (BIM) dan metode konvensional pada proyek pembangunan Tower ABC di Jakarta Pusat, serta mengidentifikasi dampaknya terhadap biaya pelaksanaan dan waste material. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode BIM menghasilkan volume pekerjaan pembetonan sebesar 14.397,72 m³, lebih akurat dibandingkan metode konvensional sebesar 13.936,64 m³ dan lebih mendekati volume aktual di lapangan sebesar 14.677,37 m³. Selisih volume antara BIM dan realisasi hanya 1,92%, sedangkan metode konvensional memiliki selisih hingga 5,18% terhadap realisasi. Selain itu, analisis waste material beton menunjukkan bahwa metode konvensional menghasilkan waste sebesar 5,31% (K500) dan 6,82% (K400), sementara metode BIM menunjukkan waste yang lebih rendah yaitu 2,06% (K500) dan 3,83% (K400). Faktor penyebab perbedaan hasil QTO antara kedua metode meliputi keterbatasan akurasi gambar 2D, kesalahan pembacaan gambar, human error, dan kurangnya integrasi antar tim dalam metode konvensional. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa metode BIM lebih akurat dalam perhitungan QTO, mengurangi waste material, dan meningkatkan efisiensi biaya. Selain itu, penerapan BIM juga mendukung pencapaian SDG 9 (Infrastruktur Inovatif), SDG 11 (Kota Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim), sehingga layak direkomendasikan sebagai metode perhitungan QTO yang lebih efektif dan berkelanjutan pada proyek gedung bertingkat. Kata Kunci : Quantity Take Off (QTO), Building Information Modelling (BIM), Waste Material, Efesiensi Biaya, Sustainable Development Goals (SDG)

Item Type:	Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords:	Quantity Take Off (QTO), Building Information Modelling (BIM), Waste Material, Efesiensi Biaya, Sustainable Development Goals (SDG)
Subjects:	Civil Engineering Thesis > Thesis (S1)
Divisions:	Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User:	Sara Stevani Beatrix
Date Deposited:	15 Jul 2025 08:10
Last Modified:	15 Jul 2025 08:10
URI:	https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/11736

Actions (login required)

View Item