ANALISIS NILAI EKONOMI HIJAU SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID19 DENGAN PENDEKATAN ADJUSTED NET SAVINGS (ANS) DI INDONESIA

Daulay, M Hasby Murtaza (2025) ANALISIS NILAI EKONOMI HIJAU SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID19 DENGAN PENDEKATAN ADJUSTED NET SAVINGS (ANS) DI INDONESIA. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
FILE 00.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB I - III] Text (BAB I - III)
01 BAB 1-3 Hasby.pdf

Download (688kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
FILE 04.pdf - Accepted Version

Download (917kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
FILE 05.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (193kB) | Request a copy
[thumbnail of Bab VI] Text (Bab VI)
FILE 06.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (196kB) | Request a copy

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang nyata terhadap perekonomian Indonesia, ditandai dengan kontraksi pertumbuhan sebesar –2,07% pada 2020 sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga berakhirnya PPKM pada Desember 2022. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan pembangunan di berbagai daerah. Untuk menjawab hal tersebut, penelitian ini mengukur nilai ekonomi hijau dengan pendekatan Adjusted Net Savings (ANS) pada enam provinsi ber-PDRB terbesar yang mewakili tiap pulau utama, yaitu Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua, selama periode 2017–2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada periode pra-pandemi (2017–2019), provinsi dengan struktur ekonomi terdiversifikasi seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur memiliki nilai ekonomi hijau yang relatif lebih tinggi dibandingkan provinsi berbasis sumber daya alam seperti Kalimantan Timur dan Papua, yang tertekan akibat tingginya deplesi sumber daya alam dari kegiatan pertambangan yang masif. Selama pandemi (2020–2022), DKI Jakarta dan provinsi terdiversifikasi lainnya tetap relatif stabil, sementara Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan tajam hingga bernilai negatif. Uji paired sample t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai ekonomi hijau secara nasional antara kedua periode, meskipun terdapat variasi antarprovinsi. Temuan ini menegaskan bahwa dampak pandemi bersifat asimetris, sehingga kebijakan pemulihan perlu difokuskan pada wilayah berbasis sumber daya alam agar keberlanjutan pembangunan dapat terwujud secara lebih merata di seluruh Indonesia.. Kata Kunci: Nilai_Ekonomi_Hijau; Covid19; ANS.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Nilai_Ekonomi_Hijau; Covid19; ANS
Subjects: Environmental Science and Technology
Finance > Finance Management
Social Sciences > Public Finance
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Manajemen
Depositing User: M Hasby Murtaza Daulay
Date Deposited: 16 Sep 2025 07:03
Last Modified: 16 Sep 2025 07:03
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12466

Actions (login required)

View Item View Item