Abdurrahim, Muhammad Hudzaifah (2025) ANALISIS SEKURITISASI KEBIJAKAN LARANGAN PENJUALAN HUAWEI DI AMERIKA SERIKAT (2018-2024). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
00 Cover.pdf - Accepted Version Download (815kB) |
![]() |
Text (BAB I-III)
01 BAB I-III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
02 BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (595kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
03 BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (134kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (158kB) |
Abstract
Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (China) ditandai oleh ketegangan yang meningkat, terutama dalam konteks persaingan teknologi dan keamanan nasional. Salah satu titik krusial terjadi pada tahun 2019, ketika pemerintahan Presiden Donald Trump melarang produk Huawei di pasar AS dengan dalih ancaman terhadap keamanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kebijakan tersebut dikonstruksikan dan dijustifikasi sebagai bagian dari strategi keamanan nasional AS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori utama sekuritisasi dari Copenhagen School untuk menjelaskan proses politisasi isu teknologi menjadi isu keamanan. Teori realisme dan konsep kepentingan nasional turut digunakan untuk menyoroti motif kekuasaan dan posisi hegemonik AS dalam rivalitas global dengan China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan terhadap Huawei merupakan hasil dari proses sekuritisasi yang dibentuk melalui narasi politik, kekhawatiran terhadap kedekatan Huawei dengan pemerintah China, serta potensi spionase. Narasi ancaman ini diperkuat melalui pernyataan publik (speech act) dari aktor-aktor kunci pemerintahan dan lembaga keamanan AS. Langkah ini kemudian diikuti dengan tindakan luar biasa seperti pencantuman Huawei dalam Entity List dan tekanan terhadap sekutu untuk menolak penggunaan infrastruktur 5G milik Huawei. Kesimpulannya, kebijakan AS terhadap Huawei bukan sekadar langkah ekonomi, melainkan bagian dari strategi keamanan berbasis logika realisme dan sekuritisasi. Isu teknologi dibingkai sebagai ancaman eksistensial guna melegitimasi kebijakan luar biasa demi melindungi kepentingan nasional dan mempertahankan dominasi global AS di tengah persaingan kekuatan dengan China.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sekuritisasi, Huawei, Keamanan Nasional, Konstruktivisme, Persaingan Teknologi AS–China |
Subjects: | Political Science > Economic Politics Political Science > International Relations Political Science > National Security Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Muhammad Hudzaifah Abdurrahim |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 01:59 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 01:59 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12581 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |