Gumari, Febram (2020) ANALISIS KAWASAN RAWAN TANAH LONGSOR DAN MITIGASINYA DI KABUPATEN PEKALONGAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Preview |
Text (Cover)
00. Cover.pdf.pdf - Accepted Version Download (227kB) | Preview |
Text (BAB I, BAB II, BAB III)
01. BAB I-III.pdf.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (46kB) |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf.pdf - Accepted Version Download (123kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
05. Lampiran.pdf.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (680kB) |
Abstract
Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dengan luasan wilayah ± 836,15 Km2 terdiri dari 19 Kecamatan dan 285 desa. Kabupaten Pekalongan adalah daerah berpotensi tanah longsor, karena memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi dan struktur daerah banyak dataran tinngi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan penyebaran kawasan rawan bencana tanah longsor dan menentukan jalur evakuasi terdekat berdasarkan titik potensi terjadinya bencana tanah longsor di Kabupaten Pekalongan. Bahan yang digunakan yaitu peta dasar Kabupaten Pekalongan dalam berbagai layer. Analisis rawan bencana tanah longsor dilakukan dengan menggunakan model pendugaan Weighted Overlay. Berdasarkan model tersebut parameter yang digunakan meliputi parameter curah hujan (20%), jenis batuan (30%), jenis tanah (10%), kemiringan lahan (30%), dan tutupan lahan (10%). Semua parameter diklasifikasi berdasarkan skor kemudian diberi bobot sesuai pengaruhnya masing-masing dan ditumpangsusunkan (overlay) dengan tools raster calculator. Hasil analisis rawan bencana tanah longsor tersebar diseluruh Kabupaten Pekalongan yang terbagi menjadi tiga kelas kerawanan yaitu kelas rawan longsor rendah dengan luas 290.53 Ha (34,4%) meliputi 15 kecamatan, kelas rawan longsor sedang dengan luas 150.94 Ha (17,9%) meliputi 11 kecamatan dan kelas rawan longsor tinggi dengan luas 404.09 Ha (47,79%) meliputi 9 kecamatan. Kemudian ditetapkan jalur dan tempat evakuasi bencana tanah longsor berdasarkan Peta Rawan Bencana Tanah Longsor tersebut. Hasil peta rute evakuasi menggunakan metode Network Analysis diperoleh tiga jalur evakuasi dengan tiga titik bencana dan dua tempat evakuasi yaitu jalur pertama titik bencana di Desa Kandang Serang menuju tempat evakuasi berupa alun-alun dan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kajen memiliki total jarak 23,62 Km, sedangkan jalur kedua titik bencana di Desa Timbang Sari menuju tempat evakuasi berupa alun-alun dan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kajen memiliki total jarak 46,15 Km, dan jalur ketiga titik bencana di Desa Kayu Puring menuju tempat evakuasi di Kantor Kecamatan Doro memiliki total jarak 14,77 Km. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat banyak rawan bencana tanah longsor yang tersebar di seluruh wilayah selatan Kabupaten Pekalongan dan metode Network Analysis dapat digunakan untuk menentukan jalur evakuasi terdekat menuju tempat pengungsian. Pemerintah daerah dapat melihat peta kerawanan bencana tanah longsor sebagai pertimbangan dalam menyusun rencana pembangunan di Kabupaten Pekalongan kedepannya.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis risiko, jalur dan tempat evakuasi, kabupaten pekalongan, pemetaan, kerawan tanah longsor |
Subjects: | Civil Engineering > Engineering Meteorology Environmental Science and Technology > Environmental Protection Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Febram Gumari |
Date Deposited: | 21 Aug 2020 11:49 |
Last Modified: | 21 Aug 2020 11:49 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/3560 |
Actions (login required)
View Item |