PERAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NASIONAL

Anitawati, M.Th. (2017) PERAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NASIONAL. Universitas Bakrie, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of pdf]
Preview
Text (pdf)
PERAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NASIONAL.pdf

Download (248kB) | Preview

Abstract

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menyebabkan terjadinya perlambatan pertumbuhan nasional yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan PHK dan lambatnya penyerapan tenaga kerja. Hal ini berakibat produktivitas nasional menurun dan yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).Data BPS menunjukkan bahwa sebagian besar penganggur mempunyai pendidikan SMA ke atas dan separuhnya adalah perempuan. Bagi kaum perempuan dengan tingkat pendidikan tinggi, pemilihan pekerjaan tidak semata-mata didasarkan kepada faktor gaji saja. Pertimbangan non finansial juga masuk didalamnya, seperti berat ringannya pekerjaan, jarak dari rumah kekantor dan sebagainya sebab kaum perempuan, terutama yang sudah berkeluarga tidak dapat meninggalkan pekerjaan rumah tangga seratus persen. Permasalahan dapat diatasi bila kaum perempuan dapat bekerja dari rumah sehingga tidak harus meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Untuk memulai bisnis, dukungan pemerintah untuk menjadi wirausahawan sudah banyak dilakukan, yaitu dengan memberi bantuan finansial dan pelatihan. Selain itu modal mental seperti semangat, ketekunan, banyak akal, berpikiran terbuka serta mau belajar juga sudah dimiliki. Namun demikian, dukungan dari keluarga juga tidak bisa dikesampingkan. Exchange rate reduction between rupiah against dollar led to a slowdown in national economic growth, which cause on the increase in unemployment and slow absorption of labor. As a result national productivity decreased and indirectly had an impact on the Human Development Index (HDI) . BPS record shows that most of the unemployed have high education and approximately half were women. For women with a high education level, job selection is not solely based on salary alone. Non-financial considerations also enter therein, such as the severity of the job, the distance from home to office and so on because women, especially those who are married cannot leave the housework a hundred percent. The problems can be overcome if women can work from home so they don’t have to leave her role as a housewife. To start a business, many government supports to become entrepreneurs are available, such as financial assistance and training. Besides that, women also already have the mental capacity as entrepreneurs like passion, perseverance, resourceful, open-minded and willing to learn. However, the support of the family also cannot be ruled out.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: PERAN PEREMPUAN, KESEJAHTERAAN NASIONAL
Subjects: Social Sciences
Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Feb 2017 09:21
Last Modified: 28 Feb 2017 09:21
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/538

Actions (login required)

View Item View Item