Falha, Nadia (2022) PRAKTIK RASISME DALAM FILM PENDEK TWO DISTANT STRANGERS: SEBUAH ANALISIS WACANA KRITIS. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (Cover)
00 cover.pdf - Submitted Version Download (216kB) | Preview |
Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
Text
02. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (29MB) |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (125kB) |
|
Preview |
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (165kB) | Preview |
Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (214kB) |
Abstract
ABSTRAK Kematian dari seorang pria kulit hitam bernama George Floyd pada tahun 2020 yang diakibatkan oleh kekejaman petugas kepolisian di Amerika Serikat, menimbulkan kemarahan dan keresahan masyarakat atas praktik rasisme yang terus—berulang kali—terjadi. Keresahan ini muncul kembali ketika peneliti menonton film pendek pemenang piala Oscar 2021 berjudul Two Distant Strangers. Mimpi tentang kekejaman polisi terus berulang (time loop) yang dialami tokoh utama dalam film ini, seakan menjadi penggambaran kehidupan nyata. Penelitian ini menggunakan teori, komunikasi massa, film, rasisme dan analisis wacana kritis (AWK) model van Dijk. Bertujuan untuk menjelaskan praktik rasisme yang terjadi di dalam film Two Distant Strangers. Analisis wacana kritis van Dijk digunakan peneliti, untuk mengetahui level teks, kognisi sosial dan konteks sosial atas isu rasisme yang terjadi di dalam film. Dari penelitian kualitatif deskriptif ini ditemukan kelima jenis rasisme yang saling berkaitan yaitu rasisme individual, interpersonal, kelembagaan, sistemik dan struktural. Kemudian pada kognisi sosial yang dimiliki oleh Travon Free (produsen teks/pembuat naskah film), ditemukan bahwa memori dan peristiwa yang dialami sepanjang hidup Free membentuk pandangannya mengenai rasisme. Pada konteks sosial ditemukan White Supremacy sebagai pemegang kekuasaan, dikarenakan rasisme di AS yang telah mengakar dari zaman perbudakan-kapitalisme. Sementara dibandingkan konteks sosial rasisme di Indonesia, rasisme berakar dari masa kolonialisme. Isu rasisme ada pada setiap alam bawah sadar manusia (deep structure) sehingga untuk melawan ketidakadilan ras manusia harus sadar dari dalam pikiran agar memilih untuk bisa memanusiakan manusia. Kata Kunci: Rasisme, Analisis Wacana Kritis, Film, Kognisi Sosial, Konteks Sosial.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rasisme, Analisis Wacana Kritis, Film, Kognisi Sosial, Konteks Sosial |
Subjects: | Communication Science Communication Science > Marketing Communications Communication Science > Mass Media Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Nadia Falha |
Date Deposited: | 20 Aug 2022 10:54 |
Last Modified: | 20 Aug 2022 10:54 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/6591 |
Actions (login required)
View Item |