Dewi, Annisa Permata (2017) KONTESTASI ISU PERSELINGKUHAN NIKITA MIRZANI DALAM AKUN INSTAGRAM @LAMBE_TURAH. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (pdf)
00 cover.pdf - Submitted Version Download (294kB) | Preview |
Text (pdf)
01 BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (991kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
03 BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
05 LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
@lambe_turah adalah akun gossip di instagram, yang membahas berbagai macam kasus, salah satunya perselingkuhan Nikita Mirzani dengan Dicky Makagansa dan Zack Lee. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills untuk mengetahui posisi perempuan dengan menganalisis posisi subjek-objek dan pembaca untuk mengetahui oposisi biner apakah obyek selalu memiliki sifat tidak memiliki suara atau subyek selalu menjadi pihak yang bersuara dan mengetahui bagaimana rezim kebenaran mengenai wacana perselingkuhan instagram @lambe_turah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran dokumen dan analisa teks. Hasil penelitian menunjukan bahwa posisi Nikita Mirzani lebih sering digambarkan sebagai obyek, sementara adalah @lambe_turah subjek, diperkuat dengan posisi pembaca atau followers, mendukung @lambe_turah sehingga terlihat poisisi Nikita Mirzani termajinalkan. Hasil penelitian oposisi biner, menunjukan, meskipun Nikita Mirzani terlihat sebagai obyek yang diasosiasikan dengan tidak memiliki suara, namun, disimpulkan bahwa ternyata Nikita adalah subjek kasus dalam perselingkuhan sementara @lambe_turah hanya menjadi obyek, hal ini terjadi karena adanya problematika representasi wanita di media, dimana, wanita dalam kasus perselingkuhan direpresentasikan pantas untuk dimarjinalkan, yang menyebabkan bias bahwa Nikita adalah obyek. Penelitian ini membuktikan bahwa dalam kasus perselingkuhan di Indonesia rezim kebenaranya adalah budaya patriarki. Rezim kebenaran adalah teknik yang memisahkan pernyataan benar dan salah, dimana benar dan salah adalah sanksi. Dalam kasus Nikita Mirzani penulis menganailsis sanksi dari perempuan yang dianggap sebagai ‘orang ketiga’ dalam kasus perselingkuhan adalah kekerasan simbolik.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Rezim kebenaran, Oposisi Biner, Sassure |
Subjects: | Communication Science > Marketing Communications Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | ANNISA PERMATA DEWI |
Date Deposited: | 16 May 2017 06:48 |
Last Modified: | 16 May 2017 06:48 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/698 |
Actions (login required)
View Item |