Kumora, Nurmala Sari (2023) ASESMEN KEAMANAN ENERGI UNI EROPA PASCA SERANGAN RUSIA Ke UKRAINA 24 FEBRUARI 2022. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (Cover)
00. Cover.pdf - Submitted Version Download (930kB) | Preview |
Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (586kB) |
|
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (736kB) |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (688kB) |
|
Text (BAB VI)
04. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
05. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (531kB) | Preview |
Abstract
Konflik Rusia dan Ukraina kembali menjadi sorotan dunia, pasalnya konflik tersebut tidak hanya memberikan dampak pada Ukraina saja melainkan seluruh negara. Negara yang paling berdampak dari adanya konflik kedua negara adalah Uni Eropa itu dikarenakan, kawasan tersebut cukup banyak memberikan sanksi kepada Rusia yang berupa, larangan transfer minyak mentah antara lintas laut, pemberhentian kerjasama proyek strategi Nord Stream 2 dan masih banyak lagi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang akan memperlihatkan asesmen keamanan energi Uni Eropa pasca serangan Rusia ke Ukraina 24 Februari 2022. Analisis ini memakai konsep keamanan energi dari APERC yang terdapat 4A’s meliputi, energy resource availability, accessibility barriers, environmental acceptability, dan investment cost affordability yang akan mengungkap asesemen keamanan energi dari Uni Eropa dalam menghadapi krisis energi yang terjadi dikawasannya. Penelitian ini menemukan, bahwa terdapat asesmen keamanan energi Uni Eropa dari masing-masing indikator APERC misalnya, untuk melindungi cadangan energi Uni Eropa harus memotong 15 persen konsumsi energinya, kemudian kembali melakukan pembelian energi ke Rusia dengan memberikan izin untuk membuka rekening Gazprombank. Kemudian, Uni Eropa bersama dengan Mesir dan Israel telah menandatangani kesepakatan trilateral dalam mengeksporkan gas alam dan untuk meningkatkan pasokannya, Uni Eropa menggunakan infrastruktur Southern Gas Coridor (SGC) dalam mengakses energi dari negara lain. Tidak hanya itu, Uni Eropa juga kembali menggunakan batu bara yang sifatnya hanya sementara. Uni Eropa juga memberikan investasi pada perusahaan asing sebagai pengembangan pada proyek energi terbarukan. Dengan demikian dapat disimpulkan, ketergantungan energi Uni Eropa kepada Rusia, menjadi hal penting bagi negara-negara anggota Uni Eropa. Selain mencari pihak lain untuk mengeksporkan energinya ke Uni Eropa, kawasan tersebut dapat mengakselerasikan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang. Kata Kunci: Konflik Rusia dan Ukraina, Keamanan Energi Uni Eropa, 4As APERC, Energi Terbarukan, Akselerasi Energi
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik Rusia dan Ukraina, Keamanan Energi Uni Eropa, 4As APERC, Energi Terbarukan, Akselerasi Energi |
Subjects: | Political Science > International Relations Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Nurmala Sari Kumora Kumora |
Date Deposited: | 27 Feb 2023 06:26 |
Last Modified: | 27 Feb 2023 06:26 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/7488 |
Actions (login required)
View Item |