Aanisah, Nur Aziizah (2024) Respon Tiongkok Terhadap Pengembangan Persenjataan Hipersonik Amerika Serikat Dalam Periode 2010-2023. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Text (COVER)
00. Cover.pdf - Accepted Version Download (584kB) |
|
Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (648kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy |
|
Text (BAB DAFTAR PUSTAKA)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (518kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
05. Lampiran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2kB) | Request a copy |
Abstract
Memasuki abad ke-21, Amerika Serikat secara signifikan melakukan kembali peningkatan terhadap pengembangan persenjataan hipersonik dengan menggunakan sistem teknologi Hypersonic Glide Vehicle (HGV) dan Hypersonic Cruise Missile (HCM). Pengembangan senjata tersebut didukung oleh Conventional Prompt Global Strike (CPGS) sebagai landasan pengembangan senjata jarak jauh akibat meningkatnya pertumbuhan wilayah anti-access/area denial (A2/AD) guna menghancurkan maupun menyerang sistem pertahanan udara musuh. Meskipun aksi Amerika Serikat ditujukan sebagai upaya penguatan pertahanan dan peningkatan terhadap kualitas serta kuantitas kekuatan militernya, namun aksi tersebut mengundang respon dari Tiongkok. Tiongkok menganggap bahwa pengembangan tersebut sebagai ancaman terhadap keamanan wilayah dan kepentingan nasionalnya terutama intervensi maupun serangan Amerika Serikat ke Tiongkok melalui pengerahan senjata hipersonik tersebut. Selain itu, Tiongkok menganggap tujuan Amerika Serikat dalam pengembangan senjata tersebut sebagai upaya politik untuk mendapatkan dan mempertahankan posisi hegemoninya terutama kawasan Asia Pasifik. Sehingga Tiongkok melakukan upaya untuk merespon aksi dengan melakukan pengembangan senjata hipersonik miliknya sebagai langkah penyeimbang kekuatan, penguatan sistem A2/AD dan pertahanan strateginya guna mencegah Amerika Serikat mengambil tindakan, serangan maupun intervensi ke wilayah Tiongkok serta melawan pengaruh dan hegomoni Amerika Serikat di kawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data berasal dari dokumen resmi, jurnal, laporan, buku, artikel dan berita online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon Tiongkok yang di analisis melalui variabel teori aksi reaksi (awareness, motive, timing dan magnitude) merupakan bentuk reaksi Tiongkok atas kekhawatiran terhadap ancaman dari aksi Amerika Serikat sehingga meningkatkan dilema keamanan di masing-masing pihak yang membawa keduanya ke perlombaan senjata guna mencapai keunggulan senjata hipersonik maupun posisi power di sistem internasional.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Senjata Hipersonik, Amerika Serikat, Tiongkok, Aksi Reaksi, Kekuatan Militer, Pencegahan, Perlombaan Senjata |
Subjects: | Political Science > International Relations Political Science > National Security Military Science > U Military Science (General) Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Nur Aziizah Aanisah |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 04:09 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 04:09 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/9869 |
Actions (login required)
View Item |