Khaliza F., Nurul (2024) Analisis Wacana Kritis Terhadap Pernyataan Indonesia dan Malaysia dalam Melawan Diskriminasi Komoditas Minyak Kelapa Sawit oleh Uni Eropa pada Tahun 2023. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Text (COVER)
00. Cover.pdf - Accepted Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I - III)
01. BAB I - III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (474kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (76kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (213kB) |
|
Text (05 Lampiran)
05 LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (81kB) | Request a copy |
Abstract
Komoditas kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu komoditas yang berperan besar di dalam sektor energi, industri, hingga berbagai pemenuh kebutuhan rumah tangga lainnya. Indonesia dan Malaysia merupakan salah satu ekportir komoditas kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia dengan menyumbang volume produksi sebesar 66,3% pada tahun 2022. Indonesia dan Malaysia memiliki peranan yang sangat penting dan posisi yang kuat dalam menentukan keberlangsungan rantai pasok komoditas kelapa sawit di dunia. Prospek yang besar pada kemajuan industri dan kemajuan ekonomi tersebut ternyata memiliki tantangan tersendiri pada isu lingkungan. Salah satu importir kelapa sawit dari Indonesia-Malaysia adalah Uni Eropa. Pada bulan Desember 2022, Uni Eropa menyetujui pemberlakuan aturan terbaru yang melarang jual-beli minyak kelapa sawit dan/atau komoditas lain yang sejenis yang mengakibatkan adanya aktivitas deforestasi melalui UU AntiDeforestasi / EUDR. Hal tersebut berdampak pada pembatasan kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia. Para pemimpin Indonesia-Malaysia dari kalangan pemerintah maupun profesional pun menyatakan beberapa wacana untuk merespon hadirnya kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis wacana terhadap para pemimpin Indonesia-Malaysia dalam menghadapi diskriminasi minyak kelapa sawit oleh Uni Eropa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan konsep analisis wacana kritis Teun Van Dijk, yang terdiri dari tindakan, konteks, histori, kekuasaan, ideologi, kognisi sosial, dan wacana dalam konteks sosial. Adapun studi ini mencakup beberapa wacana yang disampaikan oleh beberapa tokoh seperti Presiden RI Jokowi, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartanto, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Wakil Perdana Menteri Fadillah Yusof, Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi, dan Dirjen MPOB Ahmad Parveez. Hasil analisis menunjukan bahwa para pemimpin tersebut menggunakan strategi wacana untuk menekankan kerjasam bilateral, pentingnya minyak kelapa sawit bagi perekenomian nasional, dan upaya untuk melawan persepsi negatif dalam rangka memperkuat daya tawar dan posisi di dunia internasional terutama terhadap Uni Eropa. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa wacana yang digunakan oleh para pemimpin Indonesia-Malaysia tersebut memainkan peran penting untuk membentuk persepsi publik dan mendukung kebijakan pemerintah dalam melindungi kepentingan nasional dalam rangka memperkuat daya tawar.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Wacana Kritis, Diskriminasi, EUDR, Indonesia, Kelapa Sawit, Malaysia, Paradigma Kritis, Uni Eropa |
Subjects: | Political Science > Economic Politics Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Nurul Khaliza Ferliana |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 08:10 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 08:10 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/9923 |
Actions (login required)
View Item |