“Genderlect Style oleh Tokoh Wanita di Lingkungan Kerja dalam Film Hidden Figures (Analisis pada Karakter Katherine Johnson)

Surya Kasuma, Muhammad Jolviansyah (2022) “Genderlect Style oleh Tokoh Wanita di Lingkungan Kerja dalam Film Hidden Figures (Analisis pada Karakter Katherine Johnson). Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover]
Preview
Text (Cover)
00. COVER.pdf.pdf - Submitted Version

Download (412kB) | Preview
[thumbnail of BAB I-III] Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (785kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (560kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf.pdf - Submitted Version

Download (180kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (581kB)

Abstract

Film biografi merupakan jenis film yang menampilkan potret drama dari kehidupan tokoh dalam sejarah. Hidden Figures (2016) merupakan salah satu film bergenre biografi biopik yang menceritakan tentang kisah tiga wanita berkulit hitam yang berjasa untuk sejarah antariksa Amerika Serikat pada tahun 1960an. Kehadiran wanita sebagai minoritas di bidang keilmuan matematika dan segregasi ras antara kulit hitam dan kulit putih yang sedang terjadi pada saat itu di Amerika Serikat dan membuat Katherine, Dorothy, dan Mary ketika bekerja menghadapi beberapa hambatan dan diskriminasi. Penelitian ini akan fokus menganalisis gaya komunikasi dan genderlect style dari karakter Katherine Johnson di lingkungan kerja Space Task Group NASA dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis Sara Mills. Didapatkan temuan dari penelitian ini bahwa Katherine berusaha membangun wacana akan kemampuan dirinya di bidang matematika agar dapat dipercaya oleh koleganya di lingkungan kerja, karena bidang matematika yang digelutinya ditampilkan sebagai bidang yang maskulin pada masa itu. Diskriminasi gender yang dikonfirmasi oleh Katherine atas absennya wacana pembelaan kepada dirinya yang disebabkan belum setaranya gender laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat pada masa itu. Metafora digunakan oleh Katherine ketika menyinggung masalah SARA untuk memperhalus wacana yang tengah dibangun. Terdapat tiga poin genderlect style Katherine yang tidak sesuai dengan pernyataan Tannen, yaitu berbicara di depan publik, konflik dalam komunikasi, dan mendengarkan, dan Dua poin genderlect style Katherine sesuai dengan teori Tannen tersebut, yaitu bercerita dan bertanya.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Genderlect Style, Analisis Wacana Kritis, Sara Mills, Komunikasi, Lingkungan Kerja, Gender, Film.
Subjects: Communication Science > Cultural Studies
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Muhammad Jolviansyah Surya Kasuma
Date Deposited: 14 Feb 2022 13:46
Last Modified: 14 Feb 2022 13:46
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/5872

Actions (login required)

View Item View Item