ANALISIS KEBISINGAN DENGAN METODE FMEA PADA AREA PLANT-4 PT. X DI BONTANG - KALIMANTAN TIMUR

Nizar, Mohammad Fachrul (2024) ANALISIS KEBISINGAN DENGAN METODE FMEA PADA AREA PLANT-4 PT. X DI BONTANG - KALIMANTAN TIMUR. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of Cover]
Preview
Text (Cover)
00. Cover.pdf.pdf - Submitted Version

Download (388kB) | Preview
[thumbnail of BAB I-III] Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (583kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (855kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
03. BAB V.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (85kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB Daftar Pustaka]
Preview
Text (BAB Daftar Pustaka)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf.pdf - Submitted Version

Download (90kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kebisingan (noise) pada area kerja dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia terutama pada sistem pendengaran. Pemerintah mengatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018, bahwa untuk 8 (delapan) jam kerja, maksimum paparan kebisingan adalah 85 dBA. Dari data SHE&Q Departemen PT. X, kebisingan di area Process Trains masih diatas 85 dbA. Kebisingan tertinggi berada pada area Plant-4 yaitu sebesar ±98 dBA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan kebisingan pada area Plant-4 PT. X, serta bagaimana cara menjaga kebisingan pada saat bekerja di area Plant-4 PT. X sesuai Peraturan Pemerintah yang berlaku. Faktor-faktor penyebab kebisingan di area Plant-4 akan dianalisis menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dengan melakukan kuisoner ke pekerja berpengalaman yang sehari-hari bekerja di area Plant-4 PT. X. Setelah dilakukan analisis FMEA, didapatkan hasil faktor penyebab kebisingan terbesar adalah “mesin yang ada sangat bising” dengan nilai RPN 154 dan Label RPN 3. Kemudian dilakukan pengendalian risiko menggunakan metode piramida hierarki pengendalian risiko yang terdiri dari eliminasi, subtitusi, engineering control, administration control, dan PPE (Personel Protective Equipment). Dengan menerapkan pengendalian risiko yang tersebut, diharapkan paparan kebisingan yang diterima pekerja pada area Plant-4 PT. X dapat berkurang, dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah mengenai kebisingan di area kerja.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Kebisingan, FMEA, Pengendalian Risiko
Subjects: Industrial & Manufacturing Engineering > Health, Safety, and Environment
Industrial & Manufacturing Engineering
Industrial & Manufacturing Engineering > Operation Risk Analysis
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Industri
Depositing User: Mohammad Fachrul Nizar
Date Deposited: 13 Feb 2024 01:53
Last Modified: 13 Feb 2024 01:53
URI: http://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/9007

Actions (login required)

View Item View Item