ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING MENGGUNAKAN KLASTERISASI K-MEANS: STUDI KASUS PADA AKTIVITAS LATIHAN MEMBER GYM DI DKI JAKARTA

Arrafi, Risa Eka (2025) ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING MENGGUNAKAN KLASTERISASI K-MEANS: STUDI KASUS PADA AKTIVITAS LATIHAN MEMBER GYM DI DKI JAKARTA. Tesis (S2) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
00.Cover.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 1 - 3] Text (BAB 1 - 3)
01.BAB I-III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
02.BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (162kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
03.BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (88kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB Daftar Pustaka] Text (BAB Daftar Pustaka)
04.BAB Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version

Download (130kB)

Abstract

Ekspansi pesat industri kebugaran di Indonesia memicu kompetisi yang makin intens, sehingga retensi anggota dan relevansi penawaran menjadi prioritas strategis. Penelitian ini menelaah penerapan strategi segmentation – targeting – positioning (STP) berbasis K-Means pada populasi member gym di DKI Jakarta guna menyusun proposisi nilai serta bauran pemasaran 7P yang terarah. Studi memanfaatkan data sekunder Gym Members Exercise Dataset DKI Jakarta (n=973) yang mencakup demografi, antropometri, metrik detak jantung, durasi dan kalori per sesi, frekuensi kehadiran, jenis latihan, serta tingkat pengalaman. Pendekatan kuantitatif-eksploratori dilakukan menggunakan SPSS melalui pembersihan data, pengodean variabel dummy, dan pengelompokan K-Means; jumlah klaster ditetapkan k=3 berdasarkan indikator elbow dan silhouette. Hasil pengelompokan menghasilkan tiga persona utama: (1) Yoga Lovers (22%), (2) Strength Lovers (46%), dan (3) Cardio Lovers (32%). Segmen target dipilih Strength Lovers karena ukuran basis terbesar dan ritme kunjungan yang moderat, sehingga potensial untuk ditingkatkan melalui intervensi programatik. Proposisi nilai “kuat, fungsional, konsisten” diterjemahkan ke dalam 7P sebagai berikut: program After-Work Strength berdurasi 60–70 menit dengan kurikulum 12 minggu dan checkpoint; penetapan harga menengah dengan opsi cicilan serta paket korporat; pemilihan lokasi yang mudah diakses, termasuk kedekatan dengan MRT; komunikasi promosi yang menonjolkan bukti progres; pelatih bersertifikat dengan standar kompetensi; proses layanan digital seperti check-in barcode dan waitlist otomatis; serta bukti fisik berupa papan pencapaian dan laporan perkembangan berkala. Secara praktis, rancangan ini meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat retensi anggota, dan mendukung akuisisi yang dapat diskalakan lintas cabang. Secara akademik, temuan menegaskan relevansi algoritma K-Means sebagai alat bantu pengambilan keputusan STP dalam konteks layanan kebugaran perkotaan di Indonesia.

Item Type: Thesis (Tesis (S2) - )
Uncontrolled Keywords: K-Means Clustering, Segmentasi pasar, Industri gym, Jakarta, Value proposition, Marketing mix 7P, Persona pelanggan
Subjects: Marketing > Branding (Marketing)
Customer Behavior
Marketing
Thesis > Thesis (S2)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Magister Management
Depositing User: Risa Eka Arrafi
Date Deposited: 12 Sep 2025 04:24
Last Modified: 12 Sep 2025 04:24
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12411

Actions (login required)

View Item View Item