Shabrina, Intan Nur (2022) ANALISIS RESEPSI FOLLOWERS TERHADAP KONTEN-KONTEN GOVERNMENTAL BRANDING PADA AKUN INSTAGRAM @DITJENPK. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (COVER)
00 Cover.pdf - Submitted Version Download (375kB) | Preview |
Text (BAB I - III)
01 BAB I - III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (953kB) |
|
Text (BAB IV)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
03 BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (125kB) |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (125kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
05 LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Selaku penyelenggara urusan pemerintahan di bidang keuangan negara, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) sangat berkepentingan terhadap terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Komunikasi merek pemerintahan (governmental branding) menjadi salah satu aspek penting untuk menunjukkan dan mengomunikasikan kepada masyarakat bahwa lembaga pemerintah ini dapat dipercaya dan memiliki kredibilitas. Salah satu media sosial yang dapat menjadi sarana governmental branding adalah Instagram. Dengan menggunakan analisis resepsi, penelitian ini akan melihat bagaimana followers Instagram @ditjenpk memaknai konten-konten governmental branding yang diproduksi oleh Tim Humas DJPK sebagai pembuat konten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis resepsi Stuart Hall. Teori yang digunakan adalah teori resepsi Stuart Hall dan teori merek pemerintahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para informan meresepsi atau membaca pesan konten-konten governmental branding dengan berbagai macam cara yaitu membaca dengan pengalaman, membaca dengan kritis, membaca dengan persepsi, dan membaca dengan hati. Proses meresepsi ini menghasilkan keberagaman pemaknaan dari setiap informan serta memunculkan dua posisi decoding yaitu posisi hegemoni di mana informan menyetujui dan menerapkan pemaknaan pesan yang disampaikan dan posisi negosiasi di mana informan menerima pesan yang disampaikan tetapi memiliki makna sendiri sehingga tidak menerima sepenuhnya. Tidak ditemukan informan pada posisi oposisi dalam penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Resepsi, Governmental Branding, Instagram |
Subjects: | Communication Science Communication Science > Cultural Studies Communication Science > Social Media Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Intan Nur Shabrina |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 12:03 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 12:03 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/5804 |
Actions (login required)
View Item |