Prilycia, Dhianya Zalva (2025) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PRESS RELEASE MCDONALD’S INDONESIA TERKAIT GAZA. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
00. Cover.pdf.pdf - Accepted Version Download (386kB) |
![]() |
Text (BAB I - III)
01. BAB I-III.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (172kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB Daftar Pustaka)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf.pdf - Accepted Version Download (177kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
05 LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (81kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui apa persepsi Masyarakat terkait dengan press release yang dibuat oleh McDonald’s Indonesia terkait konflik Gaza. Latar belakang penelitian ini didasari oleh maraknya pemberitaan perang antara Palestina – Israel yang memicu Gerakan boikot terhadap produk yang dianggap mendukung Israel, salah satunya McDonald’s Indonesia. Sebagai tanggapan, McDonald’s Indonesia merilis Press Release untuk mengklarifikasinya. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian kualitattif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi pada akun Instagram resmi McDonald’s Indonesia (@mcdonaldsid) dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah konsumen McDonald’s Indonesia berusia 19 – 30 tahun. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat memahami isi press release yang dirilis oleh Mc Donald’s Indonesia yang menjelaskan bahwa McDonald’s Indonesia dioperasikan secara independent oleh PT Rekso Nasional Food dan tidak terlibat langsung dalam konflik Gaza. Tetapi, penggunaan kata “Timur Tengah” tanpa menyebut “Palestina: menyebabkan ambiguitas. Respon public menjadi terbagi antara kelompok loyal dan kelompok tetap memboikot. Press release dalam pembentukan persepsi positif belum optimal dikarenakan krisis kepercayaan, ketidaktegasan Bahasa, serta cepat terbentuknya opini melalui media social. Penelitian ini disimpulkan bahwa dalam konteks krisis global, press release perlu dibentuk secara strategis dan rasa empatik agar bisa mengelola persepsi public secara efektif.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi Masyarakat, Press Release |
Subjects: | Communication Science > Press conferences - Evaluation Communication Science > Public Relations Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Dhianya Zalva Prilycia |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 08:28 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 08:28 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/11856 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |