Adam, Andi Aditya Fajrin (2025) DAMPAK KEBIJAKAN HILIRISASI INDUSTRI NIKEL TERHADAP HUBUNGAN DAGANG INDONESIA – UNI EROPA 2020-2025. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
00. Cover.pdf.pdf - Accepted Version Download (838kB) |
![]() |
Text (BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (744kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
02. BAB IV.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
03. BAB V.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
04. Daftar Pustaka.pdf.pdf - Accepted Version Download (536kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
05. Lampiran.pdf.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menganalisis dampak kebijakan hilirisasi industri nikel terhadap hubungan dagang Indonesia–Uni Eropa periode 2020–2025. Indonesia, sebagai produsen nikel terbesar dunia, sejak 1 Januari 2020 melarang ekspor bijih nikel mentah guna meningkatkan nilai tambah melalui pembangunan smelter dan mendorong investasi sektor hilir. Kebijakan ini berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk peningkatan ekspor produk olahan nikel, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Namun, larangan ekspor nikel menuai gugatan dari Uni Eropa di World Trade Organization (WTO) dengan tuduhan melanggar Pasal XI:1 GATT 1994 dan Agreement on Subsidies and Countervailing Measures (ASCM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, analisis dokumen, serta data sekunder. Kerangka teori yang digunakan adalah Neo-Merkantilisme, Teori Kepentingan Nasional, dan Teori Hilirisasi untuk menjelaskan motivasi Indonesia dalam mempertahankan hilirisasi meskipun kalah dalam gugatan WTO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hilirisasi nikel memperkuat kepentingan nasional Indonesia di bidang ekonomi, pertahanan sumber daya strategis, dan ideologi kemandirian ekonomi sesuai amanat konstitusi. Di sisi lain, kebijakan ini menimbulkan ketegangan perdagangan dengan Uni Eropa, memengaruhi rantai pasok industri baja dan otomotif, serta mendorong diversifikasi pasokan Uni Eropa dari negara lain. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa hilirisasi nikel berdampak positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia, namun menimbulkan dinamika diplomasi dan potensi friksi dagang dengan Uni Eropa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik pada kajian Politik Ekonomi Internasional, khususnya terkait strategi negara berkembang dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk memperkuat posisi tawarnya di tengah sistem perdagangan global.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hilirisasi, Nikel, Indonesia, Uni Eropa, Perdagangan Internasional, Kepentingan Nasional. |
Subjects: | Political Science > Governance Relation Political Science > Political science (General) Political Science > International Relations Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Andi Aditya Fajrin Adam |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 06:11 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 06:11 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12029 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |