Sam, M.Fakhrurrazi (2019) SOSOK POLITISI DI KOMPAS.COM : ANALISIS FRAMING TERHADAP SETYA NOVANTO PADA KASUS KORUPSI E-KTP. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Preview |
Text (pdf)
00 Cover.pdf - Submitted Version Download (509kB) | Preview |
Text (pdf)
01 BAB I - III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (790kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
02 BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy |
|
Text (pdf)
03 BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (pdf)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (322kB) | Preview |
Text (pdf)
05 LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy |
Abstract
Setya Novanto merupakan salah satu politisi besar di Indonesia. Setya Novanto terlibat dalam kasus korupsi E-KTP. Nilai korupsi yang besar dan nama-nama besar diberitakan terlibat dalam kasus korupsi ini. Hal tersebut menjadi faktor mengapa media massa gencar memberitakan tentang kasus korupsi E-KTP. Kompas.com merupakan salah satu media yang gencar memberitakan tentang korupsi E-KTP. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana framing Kompas.com dalam memberitakan Setya Novanto pada kasus E-KTP dan bagaimana Kompas.com mengkonstruksi pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Kemudian dikaitkan dengan teori framing model Robert N. Entman. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis data menggunakan teori framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memberitakan kasus korupsi E-KTP, Kompas.com menonjolkan Setya Novanto sebagai pimpinan lembaga negara yang menyalahgunakan kekuasaan sebagai ketua lembaga legislatif. Pada hakikatnya, Setya Novanto merupakan pimpinan lembaga DPR yang berisi tokoh-tokoh negara yang seharusnya menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. Dalam jurnalistik, ketokohan seseorang memiliki nilai berita yang sangat besar, sebab semua perkataan dan perbuatan tokoh akan diawasi dan diberitakan oleh media massa. Meski demikian, media massa berkewajiban untuk tetap berimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah dalam memberitakan suatu peristiwa.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Setya Novanto, Korupsi E-KTP, Kompas.com, Framing, Konstruksi media. |
Subjects: | Communication Science > Mass Media Communication Communication Science > Mass Media Communication Science > Political Communication Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | M. Fakhrurrazi Sam |
Date Deposited: | 11 Apr 2019 09:37 |
Last Modified: | 11 Apr 2019 09:37 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/2298 |
Actions (login required)
View Item |