Nabilla, Ayuningtyas Nadya (2020) STRATEGI KAMPANYE “WE LOVE CUSTOMER” PADA KARYAWAN SEBAGAI FUNGSI PUBLIC RELATIONS (STUDI KASUS CUSTOMER CENTRIC DHL SUPPLY CHAIN INDONESIA). Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (COVER)
00.Cover.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview |
Text (BAB I-III)
01.BAB I-III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
02.BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
03.BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (457kB) |
|
Preview |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04.BAB Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (447kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
05.LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (639kB) |
Abstract
Peran dan fungsi Public Relation (PR) dalam suatu organisasi atau instansi memiliki peran penting, salah satunya adalah membangun hubungan dan menjembatani komunikasi dua arah baik dengan stakeholder eksternal dan internal, dengan menerapkan beragam program tindakan yang terencana agar tercipta iklim komunikasi yang kondusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis customer centric DHL Suppy Chain Indonesia melalui strategi kampanye “We Love Customer” pada stakeholder internal sebagai implementasi dari fungsi PR. Analisis penelitian ini menggunakan Kampanye PR oleh Gregory dan Budaya Organisasi Schein. Metode yang digunakan adalah studi kasus instrumental dengan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan pada divisi Marketing Communication (Marcomm) DHL Supply Chain adalah fungsi PR yang dilakukan melalui kegiatan kampanye “We Love Customer” melalui customer centric, ternyata belum terlihat dari perubahan perilaku karyawan (stakeholder internal). Selanjutnya, pada budaya organisasi yang terdiri dari artifacts and behavior yakni karyawan memahami bagaimana menghadapi customer. Lalu, norms and value karyawan mengetahui kebijakan, aturan yang perlu dilakukannya. Level terakhir underlying assumption menunjukkan karyawan menganggap bahwa customer centric adalah suatu istilah yang selalu berganti nama atau penyebutannya saja. Oleh karena itu, pengertian customer centric ini melalui kegiatan kampanye “We Love Customer” hanya sampai pada aspek kognitifnya, namun belum menyentuh aspek afektif dan konatifnya.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Public relations, strategi kampanye “We Love Customer”, komunikasi internal, budaya organisasi |
Subjects: | Communication Science Communication Science > Corporate Communication Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Nadya Ayuningtyas Nabilla |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 08:32 |
Last Modified: | 27 Feb 2020 08:32 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/3285 |
Actions (login required)
View Item |