ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEKERJAAN PONDASI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pondasi LRT JAKARTA PHASE 1-B)

Fajriana, Selvia (2024) ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEKERJAAN PONDASI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pondasi LRT JAKARTA PHASE 1-B). Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
COVER.pdf - Submitted Version

Download (275kB)
[thumbnail of BAB I-III] Text (BAB I-III)
BAB I-III.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (956kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (607kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (38kB) | Request a copy
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (16kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proyek pembangunan infrastruktur sering mengalami keterlambatan yang berdampak pada kerugian finansial dan pemborosan waktu. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada pekerjaan pondasi proyek LRT Jakarta Phase 1-B serta mencari solusi untuk mengoptimalkan biaya dan waktu penyelesaian. Penelitian ini menggunakan metode wawancara untuk mengidentifikasi faktor keterlambatan yang dianalisis dengan fishbone diagram, Critical Path Method (CPM), Earned Value Analysis (EVA), Program Evaluation and Review Technique (PERT), serta metode Crashing. Hasil analisis mengungkap bahwa faktor keterlambatan meliputi desain dan teknologi dapat dikategorikan sebagai excusable delay disebabkan oleh pihak lain, material dapat dikategorikan sebagai excusable delay disebabkan oleh pihak lain, tenaga kerja dan pelaksanaan dapat dikategorikan sebagai non-excusable delay, manajemen dapat dikategorikan sebagai non-excusable delay, dan force majeure pada cuaca dapat dikategorikan sebagai non-excusable delay serta untuk kondisi tanah dapat dikategorikan sebagai excusable delay disebabkan oleh pihak lain. Dengan penerapan metode CPM, EVA, dan PERT confident level 90%, proyek dapat dioptimalkan untuk diselesaikan dalam 35 minggu dengan efisiensi biaya. Untuk mengatasi keterlambatan, metode Crashing digunakan, menghasilkan keuntungan proyek sebesar 7.91%.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Faktor Keterlambatan, Fishbone Diagram, Critical Path Method (CPM), Earned Value Analysis (EVA), Program Evaluation and Review Technique (PERT), Crashing.
Subjects: Civil Engineering > Management of engineering works
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Selvia Fajriana
Date Deposited: 22 Aug 2024 04:12
Last Modified: 22 Aug 2024 04:12
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/9870

Actions (login required)

View Item View Item