Fudholi, Ata (2025) MENELUSURI PENGELOLAAN RADIO KOMUNITAS DI ERA DIGITAL (STUDI PADA RADIO BAMBA DAN RADIO SUARA WADITRA). Tesis (S2) - thesis, Universitas Bakrie.
![]() |
Text (Cover)
00. Cover.pdf - Accepted Version Download (620kB) |
![]() |
Text (BAB I-III)
01. BAB I - III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (498kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
02. BAB IV - Hasil dan Pembahasan.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
03. BAB V - Kesimpulan dan Saran.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04. Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (159kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
05. Lampiran .pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (643kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana pengelolaan radio komunitas beradaptasi dan bertahan di era digital, dengan fokus pada Radio Bamba di Balaraja dan Radio Suara Waditra di Tasikmalaya. Latar belakang penelitian ini berangkat dari tantangan digitalisasi media, khususnya kehadiran media sosial, yang mengharuskan media komunitas melakukan penyesuaian tanpa kehilangan prinsip kebersamaan, partisipasi, dan identitas lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui wawancara mendalam, observasi, dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adaptasi kedua radio berlangsung secara kontekstual dan organik, sesuai kapasitas dan karakter komunitasnya. Radio Bamba melakukan transformasi lebih progresif dengan produksi konten audiovisual, pemanfaatan media sosial, dan siaran langsung di YouTube, sedangkan Radio Suara Waditra cenderung bertahap dengan memanfaatkan Facebook, WhatsApp, serta mempertahankan siaran analog sebagai inti aktivitas. Alasan utama adaptasi bukanlah euforia digital, melainkan strategi bertahan menghadapi perubahan pola komunikasi masyarakat serta keterbatasan regulasi. Kesimpulannya, radio komunitas tetap memiliki relevansi sosial di era digital karena mampu menjaga nilai solidaritas, identitas lokal, serta memperkuat ruang partisipasi warga. Penelitian ini menegaskan bahwa meskipun terbatas secara sumber daya dan kebijakan, radio komunitas dapat bertahan melalui inovasi digital yang berpadu dengan prinsip dasar komunitas.
Item Type: | Thesis (Tesis (S2) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Radio Komunitas; Pengelolaan Media; Era Digital; Adaptasi; Media Alternatif; Radio Bamba; Radio Suara Waditra |
Subjects: | Communication Science > Digital Communication Thesis > Thesis (S2) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Ata Fudholi |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 08:01 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 08:01 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/12344 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |