Sabilla, Dhania (2018) PERUBAHAN KOMPONEN BIOAKTIF BEKATUL VARIETAS BERAS AROMATIK SINTANUR DAN BEKATUL BERAS MERAH INPARI 24 YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae DAN KOMBINASI KEDUANYA. Tugas Akhir (S1) - thesis, UNIVERSITAS BAKRIE.
Preview |
Text (pdf)
00. Cover.pdf - Submitted Version Download (1MB) | Preview |
Text (pdf)
01. BAB I-II.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (497kB) |
|
Text (pdf)
02. BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (883kB) |
|
Text (pdf)
03. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
Preview |
Text (pdf)
04. BAB Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (318kB) | Preview |
Text (pdf)
05. Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis varietas bekatul, jenis kapang dan lama fermentasi yang digunakan terhadap perubahan kandungan total senyawa fenolik (TSF) dan aktivitas antioksidan pada bekatul Sintanur (beras aromatik) dan Inpari 24 (beras merah). Terdapat 20 jenis sampel berdasarkan perlakuan. Dua varietas beras (Sintanur dan Inpari 24), 3 jenis lama waktu fermentasi (48, 72, dan 96 jam), dan 3 jenis kapang (R.oligosporus, R.oryzae dan kombinasi keduanya. Analisis yang dilakukan adalah kandungan TSF menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Perbedaan varietas beras, jenis kapang dan waktu fermentasi menunjukkan nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang berbeda. Bekatul dari varietas Inpari 24 memiliki TSF dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bekatul varietas Sintanur. Nilai TSF dan aktivitas antioksidan (%RSA dan bobot ekuivalen trolox (TEAC)) tertinggi pada sampel bekatul Inpari 24 yang difermentasi dengan kapang R.oligosporus selama 48 jam (I.OLI48) dengan nilai sebesar 4.16±0.3 mg GAE/g BK dan 86.11 %, 3.28 μM TE/g BK. Kandungan TSF mempunyai korelasi positif terhadap aktivitas antioksidan bekatul fermentasi. Hasil fermentasi SSF dengan kapang kultur tunggal mampu meningkatkan TSF dan aktivitas antioksidan pada bekatul beras Sintanur dan Inpari 24 sedangkan perlakuan kombinasi kultur R.oligosporus dan R.oryzae kurang efektif dalam meningkatkan parameter-parameter tersebut.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bekatul fermentasi, SSF, Sintanur, Inpari 24, kandungan total senyawa fenolik (TSF), aktivitas antioksidan, R.oligosporus, R.oryzae, kombinasi kultur |
Subjects: | Food Science and Technology > Food Chemistry Food Science and Technology > Food Fermentation Food Science and Technology Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan |
Depositing User: | Dhania Sabilla |
Date Deposited: | 30 Aug 2018 09:01 |
Last Modified: | 30 Aug 2018 09:01 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/1760 |
Actions (login required)
View Item |