Ramana Putra, M. Rama Opsa (2024) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN PADA PROSES GREENSAND (KHUSUSNYA PARAMETER FE DAN MN) PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI SIX SIGMA. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Text (00. Cover)
00. Cover.pdf - Accepted Version Download (342kB) |
|
Text (01. BAB I-III)
01. BAB I-III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (419kB) |
|
Text (02. BAB IV)
02. BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (476kB) |
|
Text (03. BAB V)
03. BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (238kB) |
|
Text (04. BAB DAFTAR PUSTAKA)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (237kB) |
Abstract
Industri berperan penting dalam memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen, yang mendorong peningkatan kualitas produk sesuai standar dan spesifikasi yang ditetapkan. Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah melalui sebuah proses sterilisasi, dikemas, dan aman untuk diminum mencakup air mineral dan air demineral. Air mineral merupakan jenis air dengan kandungan mineral serta senyawa lainnya untuk membantu menjaga asupan cairan dalam tubuh. Menjaga kadar besi dan mangan dalam air minum kemasan (AMDK) di bawah batas maksimum sangat penting untuk mencegah gangguan pencernaan, kerusakan organ, dan masalah saraf. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis kadar besi dan mangan sesuai standar mutu SNI untuk memastikan keamanan dan kualitas AMDK. Salah satu metode pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah Six Sigma, yang bertujuan meminimalkan cacat dan memaksimalkan nilai tambah produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sigma yang mencerminkan kualitas Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan produk pada hasil analisa uji, serta memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas AMDK. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kecacatan produksi Air Minum Dalam Kemasan dengen penerapan metodologi six sigma untuk parameter Fe sebesar 24,363 produk dari sejuta produksi dan berada pada level 3,47 sigma. Sedangkan parameter Mn sebesar 93,906 produk dari sejuta produksi dan berada pada level 2,81 sigma. Analisis fishbone menunjukkan bahwa penyebab kecacatan terdiri dari empat faktor utama meliputi faktor manusia yaitu kurangnya tanggung jawab operator, faktor mesin yaitu kurangnya pemeliharaan, faktor lingkungan yaitu kondisi kerja tidak nyaman, dan faktor metode yaitu ketidaksesuaian pengujian.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AMDK, kadar Fe, kadar Mn, kualitas, six sigma |
Subjects: | Food Science and Technology > Food Processing Food Science and Technology Industrial & Manufacturing Engineering Industrial & Manufacturing Engineering > Quality Control and Assurance System Thesis Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Program Studi Teknik Industri |
Depositing User: | M. Rama Opsa Ramana Putra |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 02:43 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 02:43 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/10283 |
Actions (login required)
View Item |