Amodya, Fidela (2024) Analisis Resepsi Khalayak Perempuan dan Hukum pada Film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.
Text (Cover)
00 Cover.pdf - Accepted Version Download (421kB) |
|
Text (BAB I-III)
01 BAB I - III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
02 BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
03 BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (166kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
05 LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy |
Abstract
Adanya respon dan tanggapan oleh khalayak mengenai film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menandakan khalayak berhasil melakukan proses penerimaan pesan yang disampaikan melalui film. Dengan banyaknya isu gender dalam ranah hukum, peneliti ingin mengetahui pemaknaan khalayak mengenai pesan penggambaran Jessica sebagai seorang perempuan yang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan analisis resepsi oleh Stuart Hall untuk melihat bagaimana posisi khalayak dalam memaknai pesan perempuan dan hukum. Metode penggalian data yang digunakan berupa focus group discussion bersama enam informan dan wawancara bersama dua triangulator yang pakar dalam pakar hukum dan konsep perempuan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa khalayak menerima pesan bagaimana kedudukan Jessica sebagai seorang perempuan digambarkan dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Terdapat empat informan yang berada di dominat-hegemonic position, dimana khalayak memaknai bahwa perempuan menjadi pihak yang lemah dan cenderung mendapatkan beban ganda dan stigma sosial yang buruk oleh masyarakat. Sedangkan, dua informan dengan latar belakang yang berbeda berada di negotiated position. Informan pertama menyampaikan khalayak memaknai proses hukum dinilai sudah berjalan dengan baik. Selanjutnya, informan kedua berpendapat bahwa hukum memiliki keberpihakan kepada seseorang dengan jabatan dan kekuasaan. Sedangkan, posisi terakhir yaitu oppositional tidak ditemukan dalam penelitian ini karena semua informan memaknai bahwa adanya isu perempuan dalam film tersebut.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (S1) - ) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resepsi Khalayak, Perempuan, Hukum |
Subjects: | Communication Science > Cultural Studies Communication Science > Mass Media Communication Thesis > Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Fidela Amodya |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 07:00 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 07:00 |
URI: | https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/9650 |
Actions (login required)
View Item |