ANALISIS RESEPSI GENERASI Z TERHADAP FILM DOKUMENTER ‘DIRTY VOTE' MENJELANG PEMILU 2024

Putri, Amanda Nabila Deliana (2024) ANALISIS RESEPSI GENERASI Z TERHADAP FILM DOKUMENTER ‘DIRTY VOTE' MENJELANG PEMILU 2024. Tugas Akhir (S1) - thesis, Universitas Bakrie.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf - Accepted Version

Download (339kB)
[thumbnail of BAB I - III] Text (BAB I - III)
BAB I - III.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (942kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (725kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (65kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version

Download (98kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kecurangan yang terjadi selama pemilu 2024 merupakan serangkaian peristiwa yang memerlukan perhatian khusus dari sejumlah masyarakat khususnya generasi Z. Generasi Z menjadi salah satu generasi yang mendominasi pemilih pada Pemilu 2024 sebanyak 55%. Oleh sebab itu, adanya film dokumenter “Dirty Vote” membantu masyarakat khususnya generasi Z untuk mengetahui bagaimana keadaan politik di Indonesia yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan yang dilakukan oleh generasi Z terhadap film dokumenter “Dirty Vote” menjelang pemilu 2024. Dengan menggunakan teori resepsi Stuart Hall, penelitian ini hanya berfokus pada Encoding/Decoding dengan menentukan posisi decoding. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, hasil dari wawancara bersama keempat informan menunjukkan bahwa generasi Z cenderung menyetujui terkait pesan yang disampaikan dalam film tersebut atau dalam teori stuart hall, yakni Dominant/hegemonic position. Namun sebaliknya, terjadi pada kasus kecurangan yang terjadi dalam film. Generasi Z memberikan pemaknaan atau pendapat yang lebih cenderung menolak (Oppositional Position) dan hanya menerima (Dominant/hegemonic position) ketika membahas persoalan bansos. Generasi Z tidak setuju dengan kejadian kecurangan yang dibahas atau disampaikan dalam film, generasi Z menganggap kejadian tersebut sebagai kecurangan, pelanggaran aturan atau Undang-Undang, penyimpangan, penyalahgunaan kekuasaan, mencederai demokrasi dan transparansi, hingga nepotisme.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (S1) - )
Uncontrolled Keywords: Film dokumenter, Dirty Vote, Stuart Hall, Generasi Z, Media Sosial, Pemilu 2024
Subjects: Communication Science
Communication Science > Cultural Studies
Communication Science > Digital Communication
Communication Science > Journalism
Communication Science > Political Communication
Communication Science > Semiotics and Consumer Culture
Communication Science > Social Media
Thesis > Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Amanda Nabila Deliana Putri
Date Deposited: 17 Sep 2024 08:22
Last Modified: 17 Sep 2024 08:22
URI: https://repository.bakrie.ac.id/id/eprint/10862

Actions (login required)

View Item View Item